Realitasonline.id | YouTube baru-baru ini memperkenalkan fitur iklan baru yang memaksa pengguna di smart TV untuk menghadapi iklan yang tidak dapat di-skip, berpotensi mendorong mereka beralih ke layanan premium.
Meskipun telah diumumkan sejak awal tahun, perubahan ini mulai diterapkan secara bertahap, terutama di Amerika Serikat. Belum ada kejelasan apakah fitur ini akan diterapkan di Indonesia.
Fitur iklan yang baru ini memungkinkan iklan muncul ketika video dijeda pada perangkat TV pintar. Dalam update ini, video yang ditampilkan tidak lagi memenuhi layar penuh.
Pengguna dapat melihat tombol "hilangkan" di bawah iklan, namun fungsi tersebut tidak sepenuhnya mengatasi masalah ketidaknyamanan saat menonton.
Baca Juga: Pasar Horas Siantar Terbakar, Walikota dan Kapolres Langsung Turun ke Lokasi
Fitur ini telah menjadi kontroversi, dengan banyak pengguna mengeluh bahwa mereka merasa dipaksa untuk berlangganan layanan Premium jika ingin menghindari iklan yang mengganggu.
Pengguna yang tidak nyaman dengan perubahan ini tidak memiliki banyak pilihan. Mereka bisa saja berlangganan YouTube Premium atau menghindari menonton YouTube di TV
Seperti yang ditulis oleh 9to5Google, "Praktik ini menunjukkan bahwa YouTube berusaha mencari cara baru untuk menghasilkan pendapatan dengan mengorbankan kenyamanan pengguna."
Pihak YouTube belum memberikan pernyataan resmi mengenai rencana penerapan fitur ini di negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Produk UMKM Laris Manis di FSBL Bank Indonesia Pematangsiantar
Banyak pengguna merasa terjebak antara memilih berlangganan layanan premium atau menghindari platform tersebut sama sekali. Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, penting bagi pengguna untuk memahami pilihan yang tersedia bagi mereka.