Realitasonline.id-Jakarta | Delegasi Indonesia, bersama sejumlah negara lain, melakukan aksi walk out dari Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Jumat (27/9), sebagai respons terhadap pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap tindakan Israel di Palestina yang dinilai semakin merugikan rakyat sipil.
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengunggah video di akun X resmi (@Kemlu_RI) yang menunjukkan momen saat perwakilan dari beberapa negara, termasuk Indonesia, beranjak pergi ketika Netanyahu mulai berbicara.
Kursi delegasi Indonesia tampak kosong setelah aksi tersebut. Ini merupakan langkah tegas pemerintah Indonesia dalam mengutuk agresi Israel terhadap Palestina dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga: Bukan Hanya NIK dan No KK, Rekam Wajah Akan Jadi Syarat Aktifkan Nomor HP Baru
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung kemerdekaan Palestina.
Dalam berbagai forum internasional, Retno menegaskan komitmen Indonesia untuk membantu rakyat Palestina, termasuk menyediakan bantuan kemanusiaan seperti obat-obatan dan makanan.
"Palestina kini memiliki kursi yang setara dengan negara-negara anggota di Sidang Majelis Umum PBB," ungkap Retno melalui akun X pada 25 September 2024.
Konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina telah mengakibatkan ratusan ribu korban, mayoritas di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Instagram Dikabarkan Akan Hapus Fitur Archive
Israel juga melakukan serangan intensif ke wilayah Lebanon, dengan tujuan melumpuhkan Hizbullah, sekutu Hamas. Tindakan ini menambah ketegangan di kawasan yang sudah rentan konflik.
Dalam situasi ini, beberapa negara juga telah menyerukan agar Israel melaksanakan gencatan senjata, baik di Gaza maupun di Lebanon.
Namun, Netanyahu dan kabinetnya tetap bersikukuh untuk melanjutkan serangan sampai mereka mengalahkan Hamas dan Hizbullah.