Realitasonline.id - JAKARTA | Salah satu faktor besarnya kepercayaan publik terhadap pemerintahan baru Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka adalah gerak cepat dan strategis Prabowo dalam menyiapkan transisi pemerintahan.
Gambaraan itu merupakan hasil survei Litbang Kompas September 2024. Litbang Kompas dalam survei September 2024 mencatat citra positif Prabowo tergolong tinggi, yakni 84,1%.
Citra positif terhadap Prabowo ini merata diungkapkan baik oleh responden laki-laki maupun perempuan, serta responden dengan latar belakang ekonomi bawah, menengah, dan atas. Demikian pula dengan mereka yang berpendidikan rendah hingga tinggi.
Gerak cepat persiapan transisi pemerintahan juga menjadi faktor lain tumbuhnya keyakinan publik, tulis Litbang Kompas pada publikasi riset mereka yang terbit 19 Oktober 2024.
Kepemimpinan Prabowo-Gibran bergerak taktis menyiapkan transisi pemerintahan dengan membentuk Tim Gugus Sinkronisasi Prabowo-Gibran pada akhir Mei 2024, masih tulis Litbang Kompas.
Tim ini bertujuan untuk menyiapkan proses pemerintahan berikutnya dengan melakukan sinkronisasi program dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sejumlah anggota tim juga bergabung dengan kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin untuk mendukung kesinambungan pembangunan.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024 Tapanuli Utara, Ada Apa Polres Taput Panggil Camat dan Kepala Desa?
Kemudian faktor keyakinan publik berikutnya yang dicatat survei ini adalah manajemen pemerintahan berbasis perencanaan yang diterapkan Prabowo dalam menyusun kabinetnya.
Tiga hari jelang pelantikannya sebagai presiden, Prabowo bahkan telah mengumpulkan para calon anggota kabinetnya untuk mendapatkan pembekalan.
“Tak hanya membangun soliditas kabinet, langkah ini juga menunjukkan keseriusan Prabowo-Gibran dalam menyiapkan strategi pembangunannya,” catat Litbang Kompas.
Sebelumnya, para calon menteri dan calon wakil menteri yang mengikuti pembekalan memberikan kesannya terhadap pembekalan ini.
Mereka mengatakan Prabowo mengumpulkan para calon anggota kabinet dan memberikan pengarahan guna memperkuat kerja sama tim.
Ini luar biasa, kita pembekalan ini diajari tentang geopolitik, ekonomi, pertumbuhan ekonomi, GDP, dan lain lain, ungkap Amran Sulaiman, salah satu calon menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.