Realitasonline.id | Google Photos kini memperbarui aplikasinya dengan menambahkan label pada foto-foto yang telah diedit menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Label ini diterapkan pada gambar yang diedit dengan alat-alat seperti Zoom Enhance, Magic Eraser, dan Magic Editor, serta alat AI lainnya.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi bagi pengguna dan membantu mereka memahami apakah sebuah foto telah diedit menggunakan AI.
Inovasi ini sekaligus mengedepankan prinsip tanggung jawab penggunaan AI yang menjadi komitmen utama Google.
Baca Juga: WhatsApp Kembangkan Fitur Musik di Status, Jadi Mirip Instagram !
Menurut pernyataan dari Google pada Kamis (26/10), perubahan ini dilakukan karena semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan fitur AI dalam mengedit foto di platform Google Photos.
Direktur Teknik Google Photos dan Google One, John Fisher, menyebut bahwa "pekerjaan terkait transparansi AI ini belum selesai," menandakan bahwa Google akan terus mengembangkan solusi lebih lanjut untuk mengungkap penggunaan AI pada gambar secara lebih terbuka dan jelas.
Label "Edited with Google AI" akan muncul di metadata setiap foto yang telah melalui proses pengeditan dengan alat-alat AI Google.
Label ini dapat dilihat di samping informasi nama file foto, status pencadangan, dan detail kamera di Google Photos.
Baca Juga: Review Motor Yamaha Lexi: Skuter Premium untuk Gaya Hidup Modern
Namun, tidak akan ada tanda air atau watermark pada bagian depan foto, sehingga jika foto tersebut dibagikan di media sosial atau melalui pesan teks, tidak ada penanda langsung yang menunjukkan bahwa gambar tersebut telah diedit dengan bantuan AI.
Dengan demikian, pengguna media sosial mungkin tidak menyadari bahwa foto yang mereka lihat telah melalui proses editing berbasis AI, kecuali mereka mengecek metadata foto tersebut.
Google Photos telah berintegrasi dengan metadata Dewan Telekomunikasi Pers Internasional (International Press Telecommunications Council/IPTC) untuk menyertakan keterangan ini.
Langkah tersebut membantu platform media sosial dan aplikasi lain yang membaca metadata agar dapat mengenali foto-foto yang diedit dengan teknologi AI.