BMKG Ungkap Faktor Utama Penyebab Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia

photo author
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 16:21 WIB
Warga Indonesia waspada! BMKG prediksi sengatan gelombang panas ekstrem dampak siklon tropis (x.com/BMKG)
Warga Indonesia waspada! BMKG prediksi sengatan gelombang panas ekstrem dampak siklon tropis (x.com/BMKG)

BMKG mencatat, kondisi cuaca panas ini masih akan berlangsung di beberapa wilayah seperti Lampung, Sumatera Selatan, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Daerah-daerah ini terus mengalami suhu terik pada siang hari, diikuti hujan pada sore atau malam hari.

Baca Juga: Permintaan Sang Istri, Denny Sumargo Jalani Operasi Plastik di Korea Selatan

Suhu Panas Tertinggi di Larantuka

Salah satu daerah yang mengalami suhu tertinggi adalah Larantuka, Flores Timur, NTT, dengan suhu mencapai 38,4 derajat Celsius pada Senin (28/10).

BMKG juga memperingatkan bahwa suhu di wilayah lain seperti Majalengka, Semarang, dan Bima berpotensi mencapai lebih dari 37 derajat Celsius. Kondisi ini terus berlangsung dalam 24 jam terakhir dan masih dipantau oleh BMKG.

BMKG menegaskan, meskipun suhu tinggi ini tidak memengaruhi perubahan musim di Indonesia, fenomena cuaca panas tetap menjadi perhatian utama, terutama di wilayah selatan khatulistiwa yang berada di bawah pengaruh angin Muson Timur.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat

Baca Juga: Terpaut Beda Usia 13 Tahun, Aliando Syarief Dikabarkan Pacaran dengan Richelle Skornicki

Dalam menghadapi fenomena suhu panas ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan guna mengurangi dampak buruk yang bisa ditimbulkan.

Salah satu imbauan penting adalah untuk mengonsumsi air minum yang cukup guna mencegah dehidrasi, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.

BMKG juga menyarankan masyarakat menggunakan pelindung diri seperti topi, payung, kacamata hitam, dan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV). Langkah-langkah ini penting untuk mengurangi risiko kesehatan akibat cuaca panas ekstrem.

Potensi Kebakaran Akibat Cuaca Panas

BMKG mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam mengelola api di lahan terbuka, terutama di kawasan hutan dan tempat pembuangan sampah.

Cuaca panas ekstrem meningkatkan risiko kebakaran lahan, khususnya di wilayah dengan vegetasi kering akibat musim kemarau yang panjang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X