Melalui program Akal Aren, petani dapat mengakses modal kerja yang pembayarannya dapat ditangguhkan hingga pasca panen, sehingga kebutuhan finansial selama masa peremajaan dapat terpenuhi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada hasil panen karet.
Sister Dewa ini tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan para petani karet dalam jangka panjang, tetapi juga berupaya membangun kemandirian ekonomi bagi mereka.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak dan optimalisasi sumber daya lokal, petani karet di Pagar Dewa diharapkan dapat lepas dari jeratan skema pendapatan tunggal dan membuka peluang untuk kesejahteraan yang lebih baik.
Manfaat Sister Dewa
Ade Nandang selaku Ketua Koperasi Padetra Arto Mulyo yang juga merupakan salah satu petani karet Desa Pagar Dewa menuturkan banyak manfaat dari Sister Dewa yang sangat ia rasakan, terutama ketika hendak melakukan peremajaan.
Ia menjadi lebih berani dan tidak khawatir lagi ketika hendak melakukan peremajaan karet.
Baca Juga: 5 Nomor Rekening Pribadi di RSUD Djoelham Kota Binjai Dicurigai Terima Aliran Dana Covid19, Polda Sumut dan Kejatisu Diminta Periksa
Selama ini, katany, mereka selalu bergantung ke hasil karet, tapi kalau pohon-pohon sudah tua dan tidak produktif, penghasilan pun ikut turun.
Berkat Sister Dewa, mereka diberi akses ke bibit unggul dan pupuk dengaan harga terjangkau.
Selain itu, mereka juga diberikan peluang pendapatan tambahan dengan pinjaman yang bisa dibayar pasca panen, jadi tidak perlu khawatir lagi selama masa peremajaan karet, ungkap Ade.
Program Sister Dewa adalah bentuk nyata kepedulian PGN terhadap kesejahteraan petani karet dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di wilayah Pagar Dewa.
Mudah-mudahan Sister Dewa yang dihadirkan PGN dapat mendukung petani karet untuk melakukan replanting, sehingga keberlanjutan perkebunan karet di wilayah operasional kami dapat terjaga, pungkas Fajriyah.(Hzd)