Fenomena Pinjol, BRI Bagikan Strategi Pengelolaan Keuangan dan Investasi Bagi Generasi Muda

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 18:40 WIB
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani paparkan strategi solusi keuangan yang berpihak pada nasabah. (Realitasonline.id/Dok)
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani paparkan strategi solusi keuangan yang berpihak pada nasabah. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Jakarta | Tren gaya hidup kekinian yang semakin berkembang membuat banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat.

Setiap generasi memiliki kondisi dan kebutuhan berbeda yang memunculkan tren keuangan baru terutama di kalangan anak muda.

Di tengah pesatnya perkembangan ini, muncul juga tantangan yang harus dihadapi anak muda dalam mengelola keuangan. Salah satunya adalah pinjaman online atau pinjol.

Baca Juga: KPU Tapsel Gencar Sosialisasi Pemilih Melalui Kegiatan Grebek Pasar

Menanggapi fenomena ini, BRI menghadirkan berbagai strategi untuk memberikan solusi keuangan yang berpihak pada nasabah sekaligus membantu mereka dalam mengelola keuangan.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan saat ini banyak anak muda yang terjebak dalam tren Latte Factor.

“Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele seperti kopi, langganan streaming, atau makanan kekinian. Meski terlihat sepele, jika dijumlahkan nilainya bisa bikin dompet jebol,” ungkapnya.

Kurangnya literasi keuangan membuat anak muda banyak yang terjebak dengan pemborosan.

Baca Juga: BAGUSI Tapsel FC Pesta Gol di Sipirok Cup II 2024, Gus Irawan Hattrick

Hal ini pun mempengaruhi kondisi keuangan secara keseluruhan. Meskipun memiliki gaji yang cukup, namun masih banyak dari mereka yang tidak memiliki tabungan, dana darurat, bahkan investasi.

Di sinilah pentingnya untuk mulai melakukan perencanaan keuangan sedini mungkin.
Handayani memberikan contoh bahwa perencanaan keuangan bisa dimulai dari hal yang sederhana, yaitu membedakan kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan adalah hal-hal mendasar yang penting untuk kelangsungan hidup. Jika tidak ada, tidak bisa menjalani kehidupan sehari-hari.

Contohnya rumah, pakaian, makanan dan minuman, biaya kesehatan dan lain-lain. Sementara itu, keinginan adalah hal-hal yang masih bisa diganti dengan barang lainnya. Jika tidak ada, tidak mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Misalnya saja barang branded, gadget keluaran terbaru, dan sebagainya, lanjutnya.

Fenomena lain dalam tren keuangan di era modern ini adalah maraknya pinjaman online atau pinjol.

“Saat ini cukup banyak generasi muda yang terjerat pinjol. Berdasarkan data OJK karyawan dan pelajar merupakan profesi yang banyak terjerat pinjol (12%), di mana didominasi oleh generasi muda.” jelas Handayani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X