Ia menyebutkan bahwa Dewi, istri muda Pak Tarno, dianggap serakah dan tega menyiksa Pak Tarno di saat kondisi suaminya tengah rapuh akibat stroke.
"Sekarang dibawa jualan saya ngga terima, karena itu suami saya, masih sah secara hukum dan negara. Saya tidak terima dibawa kemana-mana, dibawa jualan di sekolahan. Kasian saya mah sama dia sekarang, biarpun saya cuma melihat di tv, di hp, di YouTube, dibawa kesana-kesini, orang kakinya sudah pada kembung, sudah stroke sebelah, sudah makan juga ngga enak. Harusnya istirahat di rumah, ibadah, sekarang mah sudah kaya di siksa itu hidupnya sama si Dewi," ucap Sariah, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Kecurigaan terhadap Dewi semakin besar karena ia terlihat mendampingi Pak Tarno berjualan ikan cupang meskipun dengan kondisi tubuh yang terbatas.
Isu ini semakin diperparah dengan tuduhan bahwa Dewi hanya mengeksploitasi keadaan Pak Tarno untuk kepentingan pribadi.
Sementara itu, Dewi, yang merupakan istri muda Pak Tarno, memberikan klarifikasi terkait kegiatan berjualan ikan cupang yang dilakukan suaminya. Ia mengatakan bahwa itu adalah keinginan Pak Tarno sendiri.
Dewi menjelaskan bahwa suaminya tidak suka berada di rumah karena merasa stres, sehingga ia sering meminta sopir untuk menjemputnya agar bisa pergi berjualan. Dewi juga menegaskan bahwa Pak Tarno bukanlah orang yang bisa dikekang dalam aktivitasnya.