Realitasonline.id - Pulau Pinang | Sejumlah organisasi masyarakat dan paguyuban masyarakat Sumut di Pulau Pinang hadir dalam acara Temu Ramah dan Gelar Kebudayaan Masyarakat Sumut pada kegiatan Pesta Pulau Pinang. Anak Rantau Medan (Armed), Toga Sihombing, Persatuan Batak Bersatu, Punguan Somanimbil, Himpunan Masyarakat Sumut dan lainnya terlihat antusias mengikuti kegiatan yang digelar Pemprov Sumut itu.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Konsul Jenderal RI di Pulau Pinang, Wanton Saragih beserta istri Sintha Raharmawanti, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumut Mulyadi Simatupang, mewakili Pj Ketua Dekranasda Sumut Sutia Ningsih, Kepala Dinas di jajaran Pemprov Sumut, serta perwakilan BUMD Sumut.
“Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemprov Sumut ini sangat bermakna signifikan untuk mengeratkan silahturahmi warga Sumut yang ada di Pulau Pinang,” ujar Konjen RI Wanton Saragih dalam Temu Ramah dan gelar Kebudayaan Masyarakat Sumut di Pesta Pulau Pinang, yang berlokasi di Tapak Pesta, Jalan Sultan Azlan Shah, Kampung Sungai Nibong, Bayan Lepas, Pulau Pinang, Minggu (2/2).
Baca Juga: UMKM Sumut Go Internasional, Wastra Kriya hingga Makanan Dipamerkan di Pesta Pulau Pinang 2025
Pemprov Sumut berpartisipasi dalam kegiatan Pesta Pulau Pinang yang sudah digelar ke-58 kali sejak tahun 1966. Dalam event ini, Pemprov Sumut mengajak keterlibatan Pemko dan Pemkab se- Sumut untuk mempromosikan produk UMKM yang dihasilkan oleh pengrajin dan pelaku usaha asal Sumut. Tak hanya itu, Pemprov Sumut turut mengenalkan seni dan budaya Sumut yang multietnis.
Wanton juga mengapresiasi keterlibatan Pemprov Sumut dalam Pesta Pulau Pinang, karena dapat mempromosi dan mengenalkan produk UMKM Sumut kepada masyarakat di Pulau Pinang, selain itu juga dapat mengenalkan seni dan budaya Sumut yang multietnik kepada masyarakat Pulau Pinang.
“Sumut terdiri dari berbagai etnik dan memiliki kekayaan budaya seperti Batak, Mandailing, Simalungun dan lainnya, ada Melayu. Di sini kita lekat dengan pengaruh Melayu dan Sumatera Utara sarat dengan pengaruh seni Melayu. Kekayaan budaya ini yang dapat menjadi perekat dan membuat hubungan Sumut dan Pulau Pinang lebih erat,” ujar Wanton.