BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

photo author
- Kamis, 6 Februari 2025 | 18:23 WIB
Dorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, BRI terapkan strategi pengelolaan segmen nasabah berbasis piramida. (Realitasonline.id/Dok)
Dorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, BRI terapkan strategi pengelolaan segmen nasabah berbasis piramida. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Jakarta | BRI kembali menunjukkan perannya sebagai pilar utama perbankan nasional dengan mempertegas komitmen dalam mendukung pengembangan UMKM di Indonesia.

Dengan fokus kuat pada pengembangan UMKM, serta didukung jaringan luas dan inovasi berkelanjutan, BRI terus menjadi mitra strategis dalam memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di kancah global.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso pada diskusi eksklusif di kanal YouTube Hermanto Tanoko bertajuk “BBRI Pilar Utama Perbankan Nasional: Peluang Besar di 2025”.

Baca Juga: Pokja Wartawan Silaturahmi Perkuat Sinergitas Kemitraan, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti: Perlu Tanda Pengenal Bedakan Wartawan Betulan dan Abal-abal

Sunarso mengungkapkan BRI telah mengimplementasikan strategi pengelolaan segmen nasabah berbasis piramida.

Pada dasar piramida, terdapat segmen mikro dan ultra mikro yang mencakup mayoritas nasabah BRI.

Segmen ini menjadi fokus utama untuk berbagai program inklusif yang bertujuan meningkatkan kapasitas usaha, akses pembiayaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput.

“BRI secara konsisten mengarahkan sumber daya untuk mendukung segmen mikro dan ultra mikro melalui inovasi layanan keuangan, pelatihan kewirausahaan, dan pendampingan usaha. Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Baca Juga: Kades Pagar Jati Deli Serdang Diduga Serobot Tanah Warga, Klaim Miliknya karena Ada Bukti Surat

Di lapisan tengah piramida, segmen menengah menawarkan potensi pertumbuhan yang lebih stabil dan menjadi salah satu fokus utama BRI dalam menjaga keseimbangan portofolio kredit.

Sedangkan pada puncak piramida, BRI melayani segmen korporasi besar yang, meski jumlah nasabahnya lebih kecil, memiliki nilai kredit signifikan yang mendukung pembangunan nasional.

Sunarso juga menjelaskan bahwa permintaan kredit di sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

“Ketika daya beli melemah, permintaan kredit di sektor UMKM, terutama mikro, cenderung mengalami penurunan,” paparnya.

Sebagai respons terhadap dinamika tersebut, BRI mengadopsi strategi “slowing down” untuk menurunkan laju pertumbuhan kredit di segmen mikro.

Baca Juga: PTPN IV Regional 6 Langsa Aceh Diminta Batalkan SK Pengangkatan 14 Karyawan PKWT

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

Terpopuler

X