Realitasonline.id - Jakarta | Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Pudji Prasetijanto Hadi secara resmi membuka Rapat Evaluasi Proyek Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP) yang digelar di Ruang Rapat 401 Kantor Kementerian ATR BPN Jakarta, kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta perwakilan satuan kerja di lingkungan Kementerian ATR BPN.
Seluruh peserta turut memaparkan perkembangan kegiatan yang telah dan akan dilakukan dalam rangka pelaksanaan Proyek ILASP.
Baca Juga: Tanpa Biaya, Sertifikasi Tanah Wakaf Kini Makin Gampang
Pudji menegaskan pentingnya efisiensi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran proyek yang dibiayai melalui pinjaman dari Bank Dunia tersebut.
“ Saya berharap anggaran dalam proyek ini digunakan sebaik-baiknya dan semua target yang sudah ditetapkan dapat tercapai. Kita harus memastikan pemberi anggaran merasa puas dan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaannya, ” ujar Pudji dengan tegas.
Proyek ILASP yang akan berlangsung selama lima tahun dari 2025 hingga 2029, merupakan kerja sama lintas Kementerian/Lembaga, termasuk Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Kementerian Dalam Negeri.
Baca Juga: Kementrian ATR BPN Sembelih 99 Hewan Kurban, Dibagikan kepada 2.316 penerima
Dalam forum tersebut, Pudji juga menyoroti pentingnya pembagian tanggung jawab yang jelas antarinstansi, termasuk dalam hal pengelolaan dana yang masih terblokir.
Ia juga mengingatkan potensi terjadinya duplikasi kegiatan dalam pelaksanaan proyek. Untuk itu, Pudji meminta agar seluruh progres dan kendala yang dihadapi dilaporkan secara terbuka dan berkala.
" Kalau ada hambatan dalam pelaksanaan, segera sampaikan agar kita bisa mencari solusi bersama. Ini adalah tanggung jawab kita, tidak hanya kepada pemberi pinjaman, tetapi juga kepada negara, ” tuturnya.
Baca Juga: CPNS ATR BPN 2024 Ikuti Pembekalan di Jakarta, Ini Pesan Kepala BPSDM
Sementara, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Kementrian ATR/BPN Andi Tenri Abeng menyampaikan, evaluasi terhadap proyek ILASP akan dilakukan secara rutin setiap dua minggu.
" Hal ini bertujuan untuk memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan memberikan dampak nyata bagi sektor pertanahan dan tata ruang nasional, " ungkapnya. (RI)