Beberapa destinasi yang dikunjungi di Jeddah tersebut diantaranya kawasan Al Balad yang dikenal sebagai kawasan perbelanjaan lama. Di daerah ini ada toko Ali Murah, toko yang paling banyak didatangi jemaah haji Indonesia.
Jemaah haji Indonesia rata-rata lebih memilih berbelanja di toko ini karena transaksi bisa dilakukan dengan bahasa Indonesia. Semua pelayan di toko ini orang Indonesia.
Kemudian tepat disamping toko Ali Murah ada Bakso Mang Udin yang dikenal sebagai tempat yang menyediakan masakan ala Indonesia seperti bakso, nasi goreng, Mie Goreng dan lain-lain dengan harga terjangkau.
Perjalan juga dilanjutkan dengan melihat sepeda raksasa yang sering disebut di Indonesia sebagai sepeda nabi Adam, selanjutnya melewati Mesjid Qisas tempat dimana Qisas dilakukan di halaman mesjid selepas sholat jum'at terhadap para pelaku kejahatan seperti pembunuhan, pencurian dan lain-lain setelah mekanisme pintu diyat dan maaf dari keluarga korban tertutup.
Perjalanan selanjutnya melihat air mancur laut di pinggiran Laut Merah yang menjulang tinggi sebagai air mancur tertinggi di dunia saat ini, sembari makan malam, menunggu saat matahari terbenam (sunset) dengan lampu-lampu yang menyala dengan indah.
Ketua kloter 9 KNO mengatakan, setiap program city tour yang disampaikan KBIH sudah dikordinasikan kepada dirinya.
"Kegiatan city tour bersifat opsional, jangan sampai memberatkan jema'ah. Dan saya tidak menduga, ternyata hampir semuanya mau ikut program city tour ke Jeddah", ujar Lukman menutup pembicaraan.(IW)