Realitasonline.id - Rokan Hilir| Guna mensukseskan ketahanan pangan nasional, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0321/Rokan Hilir bersama warga bahu-membahu menggesa semenisasi Jalan SK 7, di Kepenghuluan Rokan Baru Pesisir, Jumat (1/8/2025).
Jalan usaha tani sepanjang 776 meter dengan lebar 2,2 meter dan tebal 15 centimeter ini menjadi sasaran fisik utama TMMD, yang dikebut pengerjaannya untuk memenuhi target penyelesaian sebelum penutupan program.
Jalan ini bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga urat nadi yang menghubungkan warga ke lokasi pertanian Ketahanan Pangan di Kecamatan Pekaitan, mendukung visi ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Dinas PUTR Rohil Gercep Cegah Abarasi Jalan Astra
Di bawah terik matahari, anggota Satgas TMMD dan warga setempat bekerja sama dalam nuansa gotong royong yang kental.
Tawa dan semangat saling membantu terdengar saat mereka mencampur adukan semen, meratakan permukaan jalan, dan memastikan setiap detail pekerjaan terlaksana dengan baik.
Warga dari berbagai kalangan, mulai dari petani, pemuda, hingga ibu-ibu, turut andil, menciptakan suasana penuh keakraban.
“Bekerja bersama TNI seperti ini rasanya seperti keluarga. Kami ingin jalan ini cepat selesai, karena sangat penting untuk kebun dan sawah kami,” ujar ibu Rubes (45), seorang petani lokal, sambil mengangkut material bersama anggota Satgas.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 80: Lewat SimPel, Bank Mandiri Akselerasi Generasi Muda Melek Finansial
Jalan SK 7 merupakan akses vital menuju kawasan pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian warga Rokan Baru Pesisir.
Sebelumnya, kondisi jalan yang berlumpur saat hujan dan berdebu saat kemarau menyulitkan petani mengangkut hasil panen seperti padi, kelapa, dan sayuran.
Dengan semenisasi ini, diharapkan mobilitas petani semakin lancar, mempercepat distribusi hasil pertanian, dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah ini.
Sujarwo Edi, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Pemuda Setia Tani, menyampaikan betapa pentingnya Jalan SK 7 bagi para petani.
“Jalan ini adalah harapan kami sebagai petani. Akses yang baik akan memudahkan kami mengangkut hasil panen ke pasar dan mendapatkan sarana produksi seperti pupuk dengan lebih cepat. Ini sangat mendukung program ketahanan pangan nasional, karena dengan jalan yang layak, kami bisa meningkatkan produksi pangan dan berkontribusi pada ketersediaan pangan di daerah, bahkan nasional,” ungkap Sujarwo dengan penuh semangat.
