Realitasonline.id - Belitung Timur | Bupati Belitung Timur Kamarudin Muten meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kurnia Jaya.
Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jalan Masjid Al Hidayah Dusun Cemara I Desa Kurnia jaya ini menjadi yang pertama beroperasi di Kecamatan Manggar, Senin (22/9/2025).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati dan Perwakilan Yayasan Tribuno Shri Svastha, Haris Alamsyah.
Baca Juga: HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara, Kapolda Sumut Dorong Polantas Jadi Teladan Keselamatan
Peresmian dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Beltim, Camat dan Kapolsek Manggar, Kepala Desa Baru dan Kurnia Jaya serta perwakilan pihak swasta dan perbankan.
Usai meresmikan SPPG, dengan tetap memperhatikan SOP, Bupati dan undangan meninjau langsung proses pembuatan, penyajian dan pendistribusian makanan di dapur MBG.
Saat meninjau, bupati menerima penjelasan dari Kepala Dapur SPPG Kurnia Jaya, Andryan Septyan.
Ada beberapa catatan yang ditekankan bupati terkait SPPG Kurnia Jaya. Mulai dari menjaga kebersihan makanan hingga menu yang harus menarik dan tidak monoton.
Baca Juga: Kenyamanan Berkendara dengan Hyundai Stargazer Cartenz: Perpaduan Mesin Halus dan Suspensi Empuk
“Tadi saya minta agar nasinya jangan terlalu keras, karena kita tidak pakai kuah.
Terus kebersihan makanannya dijaga, semua harus higenis,” ujar Kamarudin.
Kamarudin menekankan tidak ada lagi kasus makanan basi atau sampai keracunan lantaran MBG.
Dia tidak ingin kasus yang terjadi di Pulau Jawa dan daerah lain di Indonesia terjadi di Pulau Belitung, pungkas Kamarudin Muten
“Tujuan program ini kan baik, presiden ingin agar anak-anak kita tumbuh sehat dan bergizi. Kalau pun dari peninjuan masih ada sedikit kekurangan, masih baru permulaan kita perbaiki,” kata Kamarudin.
Baca Juga: Panduan Merawat Baterai Mobil Listrik 2025: Tips Agar Umur Panjang dan Tetap Efisien
Untuk itu mencegah terjadinya kasus keracunan, Kamarudin akan meminta dinas terkait untuk rutin mengecek seluruh dapur MBG di Kabupaten Beltim.
Namun yang tak kalah pentingnya, kesadaran dari seluruh relawan dapur untuk selalu menjaga higenitas.
“Kalau saya kaji kebersihannya itu yang kurang. Proses pencucian tempat makanan dan lain-lain itu penting agar makanan tidak cepat basi,” tambah Kamarudin.(HY)