SPPG Kurnia Jaya Layani 2.808 Penerima Manfaat di Dua Desa Belitung Timur, Kelompok Rentan dan Pelajar

photo author
- Senin, 22 September 2025 | 21:25 WIB
SPPG Kurnia Jaya layani 2.808 penerima manfaat di dua desa Belitung Timur. (Realitasonline.id/Kominfo Beltim)
SPPG Kurnia Jaya layani 2.808 penerima manfaat di dua desa Belitung Timur. (Realitasonline.id/Kominfo Beltim)

Realitasonline.id - Belitung Timur | Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kurnia Jaya mulai melayani pendistribusian makanan bergizi gratis terhitung sejak Senin, (22/9/2025).

Dapur ini melayani 2.808 penerima manfaat dari Desa Baru dan Kurnia Jaya Manggar.

Ada tiga kelompok utama yang menjadi prioritas pelayanan yakni 3B. Prioritas layanan makan bergizi itu diberikan kepada Bumil (ibu hamil), Busui (ibu menyusui) dan Balita (bayi di bawah lima tahun).

Baca Juga: Resmikan SPPG, Bupati Belitung Timur Ingatkan Pengelola MBG soal Kebersihan Makanan dan Menu yang Tidak Monoton

“Totalnya 3B yang ada di Dua Desa pelayanan kami, sekitar 324. Mereka yang menjadi kelompok rentan,” ungkap Kepala Dapur SPPG Kurnia Jaya, Andryan Septyan kepada Diskominfo Beltim, Senin (22/9/2025).

Selain Kelompok Rentan, pelayanan MBG juga untuk kelompok pelajar. Di mana di Desa Baru dan Kurnia Jaya kelompok ini terdata berjumlah 2.484 orang.

“Total ada 24 titik distribusi. Mulai dari setingkat PAUD/ TK 10 titik, SD 10 titik, SMP/ MTS dua titik dan SMA/ SMK dua titik,” beber Andre sapaan Andryan.

Baca Juga: Fitur Keselamatan Canggih Hyundai Stargazer Cartenz: ADAS yang Siap Melindungi Keluarga Anda

Meski baru beroperasi, Andre memastikan standar kenyamanan dan keamanan SPPG Kurnia Jaya.

Hal ini utamanya untuk memastikan tidak terjadinya kasus keracunan dari dapur MBG yang menjadi tanggungjawabnya.

“Saya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makan. Kami telah meminta untuk memberikan pelatihan serta sosialisasi pada kami terkait dengan materi keamanan pangan serta penyaluran makanan yang baik,” ujar Andre.

Dengan adanya pelatihan dan sosialisasi ini, Andre berharap sebanyak 47 relawan dapur plus, tiga staf gizi dan tata usaha dapat mengetahui peran dan fungsi masing-masing.

Baca Juga: Besok, Presiden Prabowo Sampaikan Pidato di Sidang Majelis Umum PBB Bawa Isu Global yang tengah Memanas

“Dengan adanya pengetahuan dan ilmu yang memadai bisa menjadi mitigas atau pencegahan agar tak terjadi kejadian luar biasa (kasus keracunan) di Kecamatan Manggar,” harap Andre.

Di Kecamatan Manggar direncanakan setidaknya ada 5 SPPG atau dapur MBG.
Namun baru satu dapur yang beroperasi.

Setiap SPPG setidaknya menyerap 50 tenaga kerja. 90 persen tenaga kerja berasal dari warga desa setempat. Di mana totalnya akan ada 14 SPPG di Kabupaten Beltim.(HY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

ATR/BPN Pertahankan Predikat Informatif di 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:15 WIB

Terpopuler

X