Laporan ke DPR Data Keracunan MBG Beda dengan Kemenkes, Kepala BGN Janji Bakal Lakukan Sinkronisasi

photo author
- Rabu, 12 November 2025 | 21:22 WIB
BGN ungkap MBG sumbang 48 persen kasus keracunan di Indonesia. (Realitasonline. id/ Instagram - badangizinasional.ri)
BGN ungkap MBG sumbang 48 persen kasus keracunan di Indonesia. (Realitasonline. id/ Instagram - badangizinasional.ri)

“Maka, seluruh SPPG sekarang diminta menggunakan air untuk masak yang tersertifikasi, baik air dalam kemasan maupun air isi ulang tapi memiliki peralatan yang bisa mensterilkan air tersebut,” imbuhnya.

Kasus Keracunan MBG Menurut Presiden Prabowo

Jadi program prioritas yang baru sekali dijalankan oleh pemerintah Indonesia, Prabowo sempat mengakui masih ada kekurangan di beberapa sisi pelaksanaan MBG.

Kasus keracunan yang sempat marak terjadi hingga beberapa daerah ditetapkan sebagai kasus luar biasa (KLB) pun turut disinggung oleh Prabowo.

Baca Juga: ICW Sebut Polemik Whoosh Jadi Momentum Tagih Kajian Awal Pengadaan Proyek Kereta Cepat ke Pemerintah

“Ada beberapa ribu yang keracunan makan, sakit perut tetapi kalau diambil statistik, 8 ribu dari 1 miliar (porsi) masih dalam koridor eror yang manusiawi,” kata Prabowo saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada 20 Oktober 2025 lalu.

“Kalau tidak salah, katakanlah angka yang sakit itu sekitar 0,0007 persen yang berarti 99,9 persen berhasil,” terangnya sambil diikuti tepuk tangan dari para pejabat yang hadir di Sidang Paripurna tersebut.

Prosedur yang ketat dari BGN dalam pelaksanaan MBG, kata Prabowo harus dibuat untuk menjamin kekurangan dan penyimpangan tak terjadi lagi.

Baca Juga: TP PKK Kabupaten Toba Ikuti Sosialisasi Hasil Rakernas X PKK Tahun 2025

“Jadi, saya kira dalam sepanjang usaha manusia hampir tidak ada yang dilaksanakan tanpa satu tahun dengan volume yang demikian besar yang zero error, zero defect, sangat sulit walaupun kita tidak boleh menerima,” sambungnya.

Saat itu, Prabowo juga menyebut bahwa program MBG yang dijalankan Indonesia ini juga dipantau oleh negara lain.

“Prestasi yang dipantau banyak negara, yang saya tahu Presiden Brasil memberi tahu saya mereka butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta, kita Alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta,” ujar Prabowo lagi.(AY)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB

ATR/BPN Pertahankan Predikat Informatif di 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:15 WIB

Terpopuler

X