Realitasonline.id | Potong kuku merupakan sunnah dalam agama Islam dan merupakan sebuah fitrah kepada manusia.
Dalam ajaran Islam, anjuran dalam potong kuku sesuai dengan sunnah para sahabat Rasulullah.
Akan tetapi, sebagian umat Islam belum mengetahui tentang sunnah memotong kuku, sehingga bergulir pendapat yang mengatakan jika memotong kuku pada hari Sabtu dan Senin tidak mendapat rahmat dari Allah SWT.
Baca Juga: Pasar Kamu Dinilai Berkembang Pesat, Ijeck: Jadi Magnet Wisatawan Nikmati Kuliner
"Mama saya pernah dengar ceramah, tapi tidak tahu dari ustaz siapa. Katanya kalau potong kuku hari Sabtu dan Senin nggak dapat rahmat. Itu bagaimana?" tanya salah satu jemaah pada Buya Yahya dilansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 10 September 2022.
Buya Yahya pertama-tama menjelaskan hadis shahih Imam Muslim yang meriwayatkan tentang sesuatu fitrah manusia, yakni tentang asal kebersihan.
Sehingga, bahasa itu menjadi sebuah yang disunnahkan.
Baca Juga: Pj Bupati Darmansah Bantu Wujudkan Unit Transfusi Darah PMI Abdya: Saya Pribadi Prihatin
"Disunnahkan mungkin ada 10. Fitrah itu disederhanakan, dianjurkan, bahasa itu mematuhi fitrah diantaranya adalah potong kuku," sambungnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa potong kuku merupakan sunnah dan ada anjurannya lebih baik memotong kuku pada hari Jumat.
"Kalau sudah sunnah, maka selesai. Jangan jadi malah tidak mendapatkan rahmat. Riwayat-riwayat seperti itu yang tidak boleh," ujarnya.
Baca Juga: Musyawarah Muhammadiyah Pidie Berlangsung Khidmat, Zulkifli Yusuf Keumala Terpilih Sebagai Ketua
Imam Syafi'i menjelaskan penentuan riwayat seperti itu merupakan riwayat yang tidak bisa digunakan sebagai acuan sunnah dalam Islam.
"Padahal potong kukunya bagus, tapi kok jadi nggak turun rahmat. Ini yang serem, nggak ada seperti Itu, potong kapan saja. Hanya saja diimbau, kalau bisa setiap sepekan sekali yaitu setiap Jumat," ungkap Buya Yahya.