Hingga kini belum tahu pasti apa penyebab pneumonia misterius tersebut.
Kendati begitu berdasarkan laporan epidemiologi, Mycoplasma pneumoniae yang merupakan salah satu bakteri tidak lazim diduga menjadi pemicu utamanya.
Meski masih mewabah di China, masyarakat tak boleh lengah dengan kondisi ini.
Berikut beberapa informasi yang perlu dipahami tentang fakta Pneumonia misterius di China.
WHO mengeluarkan peringatan serius terkait lonjakan kasus pneumonia yang belum terdiagnosis pada anak-anak di China sebagaimana terungkap dalam laporan yang dipublikasikan pada 22 November 2023 lalu.
Lonjakan ini menjadi perhatian utama seiring dengan informasi yang media China yang mengungkapkan yang mencatat peningkatan kasus infeksi Mycoplasma pneumoniae sejak Mei 2023.
Baca Juga: Semua Pasien Telah Diisolasi, Pejabat Tiongkok Selidiki Penyebab Wabah Pneumonia di Wuhan China
Hampir 75 persen pasien didiagnosis dengan infeksi Mycoplasma, sehingga bisa dibilang prevalensi atau tingkat penyebarannya cukup signifikan.
Kasus infeksi virus lain seperti RSV, adenovirus, dan influenza juga mengalami peningkatan.
Akan tetapi, berdasarkan laporan epidemiologi, peningkatan kasus Mycoplasma pneumoniae menjadi yang cukup tinggi karena mencapai 40 persen.
Sebelum pandemi COVID-19, mycoplasma memang menjadi penyakit pernapasan yang cukup umum, yakni mencapai 8.6 persen. Namun, angka ini turun drastis menjadi 0.7 persen pada tahun 2021-2022.
Baca Juga: Nilai Investasi Capai Rp 20 Triliun! Ini Dia Sederet Proyek Orang Terkaya RI di IKN Nusantara
Mycoplasma memiliki periode inkubasi yang cukup lama dan penyebarannya memerlukan waktu yang signifikan. Itu sebabnya, infeksi tersebut sering disebut sebagai “Walking Pneumonia.”
Penyakit ini cenderung muncul pada situasi musim panas di negara-negara yang mengalami empat musim, seperti yang terjadi di China.
Meskipun China tengah menghadapi tantangan serius terkait peningkatan kasus Mycoplasma pneumoniae, langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang tepat dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit ini. (AY)