Jakarta - Realitasonline.id| Kabar dari Beijing menyebutkan Otoritas kesehatan Tiongkok sedang menyelidiki 27 kasus pneumonia akibat virus di pusat kota Wuhan.
Langkah itu diambil, setelah rumor di media sosial menyebutkan wabah Pneumonia tersebut mungkin terkait dengan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).
Dari orang-orang yang terinfeksi Pneumonia, 7 orang berada dalam kondisi kritis dan 18 orang dalam kondisi stabil, kata Komisi Kesehatan Kota Wuhan pada Selasa melalui akun media sosial Weibo.
Baca Juga: Klasik dan Ikonik! Ini Dia Sosok di Balik Brand Sepatu Legendaris Converse
Kondisi dua pasien lainnya telah membaik hingga mereka akan segera dipulangkan, katanya seperti dilansir realitasonline dari Reuters.
“Penyebab penyakit ini tidak jelas,” kata surat kabar resmi People’s Daily di Weibo mengutip pejabat rumah sakit yang tidak disebutkan namanya.
“Kami tidak dapat memastikan bahwa yang menyebar secara online adalah virus SARS. Kemungkinan terjadinya pneumonia parah lainnya,” sebutnya.
Semua pasien telah diisolasi dan kontak dekat mereka berada di bawah pengawasan medis, kata Komisi Kesehatan Kota Wuhan.
Baca Juga: Klasik dan Ikonik! Ini Dia Sosok di Balik Brand Sepatu Legendaris Converse
Investigasi dan pembersihan sedang dilakukan di pasar makanan laut di kota tersebut, yang diduga terkait dengan kasus tersebut, katanya.
Tes laboratorium awal menunjukkan bahwa kasus tersebut adalah virus Pneumonia.
Tidak ditemukan adanya penularan dari manusia ke manusia dan tidak ada staf medis yang terinfeksi, kata komisi tersebut.
Sebuah tim ahli dari Komisi Kesehatan Nasional berada di Wuhan untuk melakukan tes, kata CCTV.
Seorang pejabat di Rumah Sakit Pusat Wuhan mengatakan beberapa kasus dari pasien yang dirawat menolak berkomentar ketika dihubungi oleh Reuters.