Bekasi - Realitasonline.id| Di tengah era serba digital seperti sekarang ini, ternyata masih banyak daerah di Indonesia yang masih belum terjangkau literasi perkembangan teknologi.
Faktor kondisi geografis hingga lokasi yang jauh dari pusat kota membuat masyarakat jadi mengalami keterbatasan sehingga tak dapat dipungkiri sebagian besar masyarakat belum tersentuh atau melek literasi digital.
Misalnya saja soal transaksi keuangan yang akses lokasi bank atau layanan ATM dengan jarak yang masih relatif jauh dari Masyarakat di wilayah plosok.
Kondisi ini juga yang terjadi pada masyarakat di Kecamatan Muara Gembong, Bekasi.
Wilayah ini terletak di pesisir utara Kabupaten Bekasi, dengan masyarakat yang banyak bergerak di bidang pertanian, hasil laut dan pertambakan.
Namun, layanan perbankan yang belum merata menjadi kendala dalam kebutuhan transaksi sehari-hari bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Baca Juga: Tidak Hanya Dikenal di Thailand, Ini Dia Rahasia Sup Tom Yam yang Populer di Indonesia
Disinilah Fahrudin Saleh (28) mengambil peluang menjadi AgenBRILink yang memudahkan transaksi keuangan dan layanan perbankan bagi masyarakat sekitar.
Pria yang juga berprofesi sebagai guru SD ini melihat kebutuhan transaksi keuangan yang cepat untuk mendukung kegiatan masyarakat.
"Di sini masyarakatnya banyak yang nelayan, kalau mereka dapat hasil lautnya dan mereka jual ke pengepul, pengepul itu perlu dana cepat. Nggak mungkin dia ke bank dengan jarak yang relatif jauh. Maka dari itu masyarakat lebih cenderung ke agen keuangan yang lebih dekat dalam hal ini AgenBRILink," jelasnya.
Baca Juga: Konser Terakhir NOAH, Ada Kejutan Kehadiran Sang Mantan Drummer
Dari situ, ia berusaha memanfaatkan peluang dengan menjadi AgenBRILink dengan nama AgenBRILink Ghani.
Usahanya sudah berjalan sejak November 2020 dan banyak membantu masyarakat sekitar.