Pada tahun 1985, Buffet menghentikan operasi tekstil terakhir perusahaan legendaris Hathaway.
Saham ditutup lebih dari US$100.000 untuk pertama kalinya pada 23 Oktober 2006. Selanjutnya, ditutup pada level tertinggi sepanjang masa sebesar US$150.000 pada 13 Desember 2007.
Pada 31 Desember 2008, saham Kelas A Berkshire Hathaway dijual seharga US$96.600, menjadikannya saham dengan harga tertinggi di Bursa Efek New York.
Baca Juga: Taylor Swift Dinobatkan Sebagai Person of the Year 2023 Versi Majalah TIME
Alasannya, karena mereka ingin focus memanfaatkan saham untuk jangka panjang. Kebijakan ini tidak hanya berkontribusi pada tingginya harga per saham, tetapi juga secara signifikan mengurangi likuiditas saham.
Pada 2005, Buffet memiliki 38% saham Berkshire. Portofolio Charlie Munger, salah satu pemegang saham dan investor awal di Berkshire juga meningkat yang menjadikannya miliyader.
Saat ini, Bershire Hathaway memiliki saham di beberapa perusahaan terbesar di dunia, seperti:
Bank of America, Coca Cola, Kraft Heinz, dan Apple. Strategi investigasinya dan kejelian Buffet dalam melihat peluang berhasil mengubah Berkshire Hathaway dari perusahaan tekstil menjadi perusahaan konglomerat dunia. (TPA)***