nusantara

Musik Klasik Untuk Mengatasi Nyeri Dismenore

Rabu, 13 Desember 2023 | 11:53 WIB
Evi Sara Hotmauli Br Manullang, S.Kep., Ns (Realitasonline.id/dokumen)

Oleh: Dr.Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS dan Evi Sara Hotmauli Br Manullang, S.Kep., Ns (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)

Dismenore adalah nyeri selama menstruasi yang disebabkan oleh kejang otot uterus.Pada umumnya rasa sakit tersebut disertai dengan gejala seperti pusing, muntah, kelelahan, dan sulit tidur , dismenore dapat berdampak negatif pada kualitas hidup wanita dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dismenore atau biasa disebut dengan nyeri Haid dibedakan menjadi 2 berdasarkan kelainan ginekologi, yaitu primer dan sekunder.

Baca Juga: Penetapan Propemperda Tahun 2024, DPRD Medan Sepakati 16 Ranperda Dibahas Tahun Depan

Dismenore primer merupakan nyeri yang tidak disebabkan adanya kelainan ginekologi atau kelainan yang anatomik.

Dismenore sekunder adalah kelainan yang terjadi secara anatomi pada organ reproduksinya sehingga perempuan mengalami nyeri menstruasi (Pramardika dan Fitriana, 2019).

Menurut data Word Health Organization (WHO.2018), jumlah penderita dismenore sangat tinggi di dunia, rata-rata lebih dari 50% wanita di setiap negara merasakannya, sekitar 72% di Swedia, 85,7% di Arab Saudi, 85,4% di Ethiopia, 64,0% di Meksiko, 89,10% di Iran, dan Amerika Serikat diperkirakan hampir 90% wanita mengalami dismenore .

Baca Juga: Udah Gajian ? Berikut Tips Agar Gaji Anda Tidak Cuma Numpang Lewat

Menurut Kemenkes RI (2019) mengemukakan bahwa sekitar 40-70% wanita pada masa reproduksi mengalami dismenore dan sebesar 10% hingga mengalami gangguan dalam aktivitas sehari-hari.

Puncak nyeri haid primer terjadi pada masa remaja akhir (usia 20-an) dimana sekitar 92% remaja mengalami nyeri haid.

Menurut American Music Therapy Association (AMTA), terapi musik dianggap sebagai solusi yang aman tanpa menggunakan obat-obatan untuk mengatasi nyeri, karena dengan mendengarkan musik , tubuh kita dapat memproduksi zat endorphins (substansi sejenis morfin ) zat endorphin ini dapat menghambat penghantaran saraf rangsangan nyeri di otak manusia, sehingga sensasi rasa sakit saat menstruasi dapat berkurang, dan membuat kita lebih rileks.

Baca Juga: Musim Hujan ? Pilihan Pakaian Ini Harus Anda Kenakan Agar Anda Tetap Nyaman Saat Hujan

Mendengarkan musik klasik mozart selama 30 menit melalui smartphone yang disambung ke headset Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan terapi musik klasik kepada responden mengalami nyeri mereka mengalami perubahan skala nyeri haid akan tetapi perubahan skala nyeri haid setiap individu berbeda-beda walaupun diberikan tindakan yang sama.

Terapi musik memberikan ketenangan jiwa bagi pasien, terbebas dari beban psikologis, mengalihkan rasa sakit, memberikan tenaga baru, dan mental yang segar.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB