Lalu menggabungkan merchant fisik dan menyiapkan koleksi produk impor. Namun, Wu Yuening frustasi mengubahnya menjadi Paviliun KK atau versi upgrade "toko barang impor".
"Toko barang impor" yang berubah menjadi ruang rekreasi dan hiburan komprehensif yang mengintegrasikan produk impor, katering, kafe, dan buku bar.
Akan tetapi karena rendahnya tingkat pemanfaatan ruang, investasi lewat bisnis model ini terlalu banyak memakan waktu.
Sekarang KKV dikenal sebagai toko retail gaya baru yang menjual berbagai macam produk dengan konsep yang menarik.
Dan sudah membuka 707+ toko offline untuk toko-toko retail di bawah naungannya di lebih dari 190 kota di seluruh China dan Indonesia. (TPA)***