Realitasonline.id | Di dunia yang sebisa ini kadang-kadang terasa susah berkonsentrasi.
Hidup kita bergerak cepat sehingga rasanya kita selalu melakukan sepuluh kali berbeda sekaligus dan hanya memperhatikan setengahnya.
Tapi pernah berpikir semua orang mengalami hal yang sama? Bisa jadi demikian. Atau benar-benar menyandang ADHD.
Orang yang menyandang ADHD bersifat hiperaktif pelupa tidak bisa konsentrasi dan tidak teratur.
Baca Juga: Kenapa Sindrom Down Wajah Mirip-mirip? Penyakit Istimewa dengan Kondisi Khusus
Semua hal yang terdengar rada umum bukan? Jadi bagaimana caranya tahu jika sifat itu justru gejala ADHD?
Penyandang adhd memiliki tiga gejala umum susah konsentrasi hiperaktif dan impulsif.
Contoh nyata gejala-gejala tersebut antara lain susah memperhatikan pelajaran dalam kelas berbicara terus-menerus dan menghentakkan kaki berulang kali.
Namun hanya karena sering melamun bukan berarti otomatis menyandang ADHD.
Baca Juga: Benarkah Batuk dan Pilek Penyebabnya Karena Minum Es? Jangan Sepele, Simak Penjelasannya!
Terdapat beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi sebelum seseorang diagnosis menyandang ADHD.
Oleh karena itu diperlukan seorang psikolog profesional untuk melakukan diagnosis ini.
Karena tidak semua penyandang ADHD memiliki pengalaman yang sama.
Contohnya perempuan yang menyandang ADHD tidak sehiperaktif penyandang ADHD laki-laki.