(Sumber pict: Darahkubiru)
Realitasonline.id - Mungkin sebagian dari kalian masih asing dengan merek sepatu 'Fortuna Shoes'.
Ini merupakan hal yang wajar, karena sepatu berbahan kulit lokal ini memang befokus pada ekspor ke luar negeri dan memperkuat pasarnya di kancah global.
Penasaran dengan penjualan fortuna shoes?
Fortuna Shoes didirikan oleh Dede Chandra pada 1969. Ia awalnya membuat sepatu anak di rumahnya di daerah Ciateul, Bandung.
Dede dan istrinya melakukan semua proses pembuatan sepatu bersama, mulai dari mendesain, memilih material, hingga memasarkannya.
Kemudian, pada 1995 industri sepatu semakin berkembang. Banyak produsen yang menjual sepatu murah dengan mengesampingkan kualitas.
Tapi berbeda dengan Dede. Ia menolak menurunkan kualitas, dan justru berinovasi dalam membuat lebih banyak jenis sepatu agar tidak kalah saing.
Pada 1998, krisis moneter terjadi. Namun, Dede justru memanfaatkan momen itu untuk kembali membuat inovasi.
Ia mulai mencoba metode pembuatan sepatu dengan handwalted goodyear construction, yang dianggap sebagai metode terbaik hingga saat ini.
Dede sampai pergi ke Italia untuk belajar membuat sepatu dengan metode handwalted goodyear construction lebih baik lagi.
handwalted goodyear construction adalah teknik tradisional untuk menjahit bagian welt sepatu secara manual menggunakan tangan.