Realitasonline.id | Carl G. Jung menjelaskan ambivert merupakan seseorang yang menunjukkan sisi ekstrovert dan introvert, dengan menempatkan keseimbangan antara bersosialisasi dan menghabiskan waktu sendirian berdasarkan situasi.
Psikiatris asal Swiss, Carl G. Jung memperkenalkan konsep pertengahan ambivert yaitu di antara sifat introverst dan ekstrovert sebagai bagian dari teorinya pada awal abad ke-20.
Menurut Jung, individu ekstrovert lebih cenderung mendapatkan energi dari interaksi dengan lingkungan luar, sementara individu introvert cenderung mendapatkan energi dari refleksi internal dan waktu sendirian.
Konsep ini telah menjadi dasar bagi banyak pemahaman psikologis tentang kepribadian ambivert.
Baca Juga: Terkibuli Oknum Penjual atau Curiga Cicilan Bejibun, Simak Ini Cara Perhitungan Kredit Mobil
Berikut ini 5 ciri yang umum bagi seorang ambivert:
1. Suka Mendengar dan Pembicara yang Baik
Seorang ambivert memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi sosial.
Mereka bisa aktif berbicara ketika diperlukan, namun juga dapat menjadi pendengar yang baik ketika situasi membutuhkannya.
Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan berbagai orang dan lingkungan dengan fleksibilitas.
2. Mudah Menyesuaikan Diri
Menyesuaikan diri agar sesuai dengan orang merupakan kemampuan yang sering dimiliki oleh orang yang sosial atau ambivert.
Ini melibatkan kemampuan membaca situasi dan merespons dengan cara yang sesuai untuk menciptakan koneksi atau hubungan yang baik dengan orang lain.
Baca Juga: David Beckham dan ISFP: Tampan dan Hebat di Lapangan Ternyata Mirip Tipe Ini