Realitasonline.id - INFJ adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian yang diklasifikasikan oleh Myers-Briggs Type Indicator (MBTI).
Kepanjangan dari INFJ adalah Introverted, Intuitive, Feeling, dan Judging. Dalam arti lain, ini mengarah pada karakter seseorang yang lebih suka menutup diri.
Menavigasi keseimbangan antara keaslian dan identitas yang dibangun yang diperlukan oleh platform media sosial dapat menimbulkan tantangan tersendiri bagi INFJ.
Orang-orang ini menghargai kejujuran dan hubungan yang tulus, serta mencari interaksi bermakna yang sesuai dengan jati diri mereka.
Namun, sifat profil online yang dikurasi dan tekanan untuk mematuhi norma-norma tertentu dapat menimbulkan konflik antara diri asli dan kepribadian online mereka.
INFJ sering kali mendekati kehadiran online mereka dengan keinginan untuk berbagi pemikiran, wawasan, dan pengalaman dengan cara yang mencerminkan jati diri mereka yang sebenarnya.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa MBTI INFJ Selalu Terlihat Mengintimidasi
Mereka menghargai kedalaman percakapan dan lebih menyukai interaksi yang selaras dengan nilai-nilai dan prinsip mereka.
Tantangan muncul ketika mereka menghadapi ekspektasi untuk menampilkan versi diri mereka yang sesuai dengan popularitas, tren, atau keinginan untuk mendapatkan validasi eksternal.
Keaslian yang diperjuangkan INFJ mungkin tampak bertentangan dengan sifat dangkal interaksi media sosial tertentu.
Mereka mungkin ragu untuk membagikan detail pribadi mereka, karena takut bahwa kompleksitas emosi dan pikiran mereka tidak akan sepenuhnya dipahami dalam konteks digital.
Hal ini dapat menyebabkan pertentangan antara keinginan tulus mereka untuk mendapatkan keterlibatan yang bermakna dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan pola yang sering ditentukan oleh media sosial.