5. Tahu kelemahan kamu sendiri. Sebagai manusia biasa, kamu tidak luput dari kesalahan.
Terkadang kamu memiliki teori dan keyakinan tertentu meskipun tidak selamanya keyakinan tersebut benar adanya. Tidak selamanya orang berjas adalah pengusaha atau pegawai sukses.
Manusia pada umumnya menafsirkan orang yang berbahaya sebagai orang yang mabuk berkeliling di jalan dengan membawa pisau.
Padahal, banyak juga kriminal yang cukup rupawan dan mampu bersosialisasi.
Meskipun ini bukanlah sesuatu yang bisa dikendalikan, cukup selalu tahu bahwa secara sadar kamu selalu membuat kamu menilai sesuatu dari permukaan, meskipun itu tidak selamanya menjadi sesuatu yang akurat. (AY)