nusantara

Apkasindo Ramalkan Harga CPO akan Turun Dikisaran 5%-10% di Tahun 2024

Selasa, 23 Januari 2024 | 23:00 WIB
Apkasindo Ramalkan Harga CPO akan Turun Dikisaran 5%-10% di Tahun 2024

realitasonline.id - Crude palm oil (CPO) merupakan minyak kelapa sawit mentah yang didapatkan dari hasil ekstrasi atau proses pengempaan daging buah (mesocarp) kelapa sawit yang umumnya dari spesies Elaeis guineensis, dan belum mengalami proses pemurniaan.

Perlu diketahui, bahwa kelapa sawit mentah berbeda dengan minyak inti kelapa sawit (palm kernel oil) meskipun keduanya dihasilkan dari buah yang sama.

Tidak hanya itu, minyak kelapa sawit mentah juga berbeda dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa atau Cocos nuifcera. Perbedaan tersebut terletak pada kandungan yang dimiliki jenis minyak masing-masing.

Pada dasarnya, CPO mempunyai warna kemerahan akibat tingginya kandungan dari beta karoten di dalamnya.

Beta karoten ini adalah senyawa awalan dari vitamin A yang juga mempunyai pigmen dengan warna dominan merah-jingga yang secara alami terdapat pada tumbuhan termasuk buah-buahan.

Produksi minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) diproyeksi oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) akan turun 5%-10% di tahun 2024.

Menurut Apkasindo, penurunan produksi itu disebabkan oleh aktivitas agronomis sepanjang tahun 2022 dan 2023 , seperti minimnya pemupukan, faktor iklim, dan tidak membaiknya harga CPO berdampak pada harga tandan buah segar (TBS) yang rendah.

PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) mengaku masih optimistis dengan target produksi Perseroan di tahun 2024.

“Proyeksi produksi CPO PGUN di tahun 2024 kami yakini masih dapat mencapai sesuai target,” ujar Sekretaris Perusahaan PGUN Muhammad Reza kepada Kontan, Selasa (23/1).

Untuk mencapai target tersebut, PGUN memasang beberapa strategi. Misalnya, menjaga kualitas panen tandan buah segar (TBS), menjaga minimal losses (Lapangan/Pabrik Kelapa Sawit), memelihara tanaman tepat Rotasi, dan mengaplikasikan pupuk sesuai rekomendasi.

“Di samping perlakuan agronomi yang dilakukan sesuai standar, curah hujan saat ini cukup baik di areal kebun PGUN,” paparnya.

PGUN sendiri menargetkan produksi CPO sebesar 79.000 ton. Target itu naik dari produksi CPO PGUN di tahun 2023 yang sebesar 72.000 ton pada tahun 2023.

PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) melihat, proyeksi produksi CPO nasional yang diproyeksikan menurun merupakan dampak dari El Nino yang berkepanjangan di sepanjang tahun 2023.

“Dampak dari El Nino itu masih akan berlanjut di tahun 2024, sehingga akan mempengaruhi produksi TBS dan CPO secara nasional,” ujar Corporate Secretary JARR Irena Cyntia kepada Kontan, Selasa (23/1).

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB