nusantara

Solusi yang Optimal Untuk Memecahkan Masalah Pengambilan Keputusan Manajerial

Rabu, 24 Januari 2024 | 14:39 WIB
Ilustrasi (Realitasonline.id/dokumen)

1) karakter dan perilaku agen yang mengedepankan kepentingannya

2) terbatasnya kapasitas principal dalam memonitor perilaku agent, dan

3) kurangnya kapasitas dan efektivitas kelembagaan dalam membatasi perilaku individu yang bekerja dalam perusahaan.

Baca Juga: Indeks Utama Wall Street Ditutup Bervariasi Menunggu Memangkas Suku Bunga AS

Kasus principal-agent yang berdampak negatif pada inefisiensi bahkan kehancuran perusahaan sudah banyak terjadi pada perusahaan, baik luar negeri maupun dalam negeri.

Penyebab utamanya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar, yaitu karakter dan perilaku agen yang mengedepankan kepentingannya, terbatasnya kapasitas principal dalam memonitor perilaku agent, dan kurangnya kapasitas dan efektivitas kelembagaan (aturan formal, aturan informal, berikut mekanisme monitoring dan mekanisme penegakan) yang ada dalam lingkungan perusahaan dalam membatasi perilaku individu, terutama agent, yang bekerja dalam perusahaan.

Sebagai contoh, principal menginginkan manajer perusahaan untuk berperilaku sebagai wirausaha, yaitu mau bekerja keras serta berani mengambil risiko, menggali kreativitasnya, dan melakukan inovasi. Meskipun demikian, karena manajer tersebut menginginkan kehidupan yang jauh dari risiko dan nyaman, manajer tersebut lebih memilih untuk menjalankan tugas secara standar, tanpa bekerja keras.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Mendekati Level Tertinggi dalam Empat Minggu Dipicu Konflik Timur Tengah

Hal tersebut dapat menjadikan pengambilan keputusan dengan penerapan ekonomi manajerial menjadi kurang maksimal dan solutif atau bahkan memberikan kehancuran bagi perusahaan.

Langkah – Langkah Pengambilan Keputusan

  1. Pembatasan Masalah

Pada tahap ini biasanya ditanyakan: masalah apa yang dihadapi, siapa yang akan memutuskan, bagaimana keadaan yang melatarbelakangi pengambilan keputusan, dan bagaimana pengaruhnya terhadap tujuan-tujuan manajemen.

  1. Penentuan Tujuan

Pada tahap ini ada beberapa pertanyaan yang perlu kita jawab, yaitu apa tujuan pengambil keputusan, bagaimana seharusnya si pengambil keputusan tersebut menilai hasilnya dibandingkan dengan tujuannya, bagaimana jika si pengambil keputusan tersebut ingin mencapai tujuan yang bertentangan satu sama lain?

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS di Pegadaian di Perdagangan Rabu (24/1/2024)

Dalam keputusan ekonomi, kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Namun demikian, adanya risiko dan ketidakpastian dalam dunia nyata kadang-kadang menyulitkan seorang pengambil keputusan dalam memilih alternatif keputusan.

Fluktuasi ekonomi makro, adanya kebijakan baru dari pemerintah, keadaan musim, semuanya membuat proses pencapaian tujuan menjadi tidak pasti.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB