Realitasonline.id - Introvert sering kali digambarkan sebagai orang-orang yang pendiam, pemalu, dan tidak suka bersosialisasi.
Namun, introvert juga memiliki kekuatan dan kelebihannya masing-masing, seperti kemampuan berpikir mendalam, kreativitas, dan kepekaan.
Anti sosial, di sisi lain, adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan kurangnya empati dan rasa bersalah, serta kurangnya minat pada hubungan interpersonal.
Baca Juga: Penuh Perjuangan dan Tekad yang Kuat: Ini Cara INFJ Melawan Perfeksionisme
Orang-orang dengan anti sosial sering kali terlibat dalam perilaku kriminal atau antisosial lainnya.
Jadi, apakah introvert adalah anti sosial? Jawabannya adalah tidak. Introvert tidak memiliki ciri-ciri yang sama dengan orang-orang dengan anti sosial.
Introvert tidak jahat atau berbahaya, dan mereka mampu membentuk hubungan yang bermakna dengan orang lain.
Baca Juga: Sudah Pernah Coba Metode Ini? Tugas Maksimal dengan Teori Toples Acar
Perbedaan utama antara introvert dan anti sosial adalah bagaimana mereka bereaksi terhadap interaksi sosial.
Introvert membutuhkan waktu untuk sendirian untuk memulihkan energi mereka, sedangkan orang-orang dengan anti sosial menghindari interaksi sosial karena mereka tidak mampu membentuk hubungan yang sehat.
Jika Anda adalah seorang introvert, penting untuk memahami bahwa Anda tidak anti sosial.
Anda adalah orang yang normal dan sehat, dan Anda memiliki kebutuhan sosial, meskipun Anda mungkin lebih suka menghabiskan waktu sendirian.