nusantara

Analis Pasar: Kurs Rupiah Cenderung Melemah Jelang Pemilu dan Cenderung Kembali Menguat Setelah Selesai Pemilu

Rabu, 24 Januari 2024 | 19:50 WIB
Analis Pasar: Kurs Rupiah Cenderung Melemah Jelang Pemilu dan Cenderung Kembali Menguat Setelah Selesai Pemilu

realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (24/1/2024) kurs rupiah di pasar spot melemah 0,49% menjadi Rp 15.713 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Baca Juga: Kurs Rupiah Melemah 0,48% Berada di Level Rp15.713 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Rabu (24/1/2024)

Sedangka kurs rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) melemah 0,40% ke Rp 15.719 per dolar AS, dari hari perdagangan sebelumnya di Rp 15.656 per dolar AS.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kurs rupiah terdepresiasi sejalan dengan meningkatnya kekhawatiran terkait Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.

Secara historis, kurs rupiah memang cenderung melemah menjelang Pemilu dan cenderung kembali menguat setelah selesai Pemilu.

Baca Juga: Kurs Rupiah Dibuka Langsung Tersungkur di Level Rp 15.704 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Rabu (24/1/2024)

Selain itu, kurs rupiah juga melemah akibat penurunan probabilitas penurunan suku bunga The Fed di semester pertama 2024.

"Penurunan probabilitas ini disebabkan oleh masih solidnya data indikator AS serta masih belum adanya sinyal kuat ruang pemotongan suku bunga dari pejabat The Fed," paparnya.

Sementara, Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menambahkan, data inflasi dan pasar tenaga kerja AS yang kuat membuat para trader sebagian besar mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal oleh The Fed.

Baca Juga: Kurs Rupiah Bergerak Tipis di Level Rp 15.637 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Selasa (23/1/2024)

Gagasan ini diperburuk oleh serangkaian komentar hawkish dari pejabat The Fed selama seminggu terakhir.

Pelaku pasar menantikan rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) malam ini dan Produk Domestik Bruto (PDB) yang akan dirilis besok.

"Indikator ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kesehatan perekonomian AS dan berpotensi mempengaruhi sikap Federal Reserve terhadap kebijakan suku bunga," ucap Ibrahim.

Ibrahim memprediksi, mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.700 per dolar AS- Rp 15.750 per dolar AS pada perdagangan Kamis (25/1).

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB