Realitasonline.id - Terapi Irama Interpersonal dan Sosial (IPSRT) adalah jenis terapi psikososial yang dirancang untuk membantu orang dengan gangguan bipolar.
Terapi ini berfokus pada stabilisasi ritme sirkadian, atau siklus tidur-bangun, makan, dan aktivitas, yang sering terganggu pada orang dengan gangguan bipolar.
IPSRT menggabungkan elemen-elemen dari terapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif. Terapis IPSRT membantu pasien untuk:
Baca Juga: Ternyata Begini Sang Pemimpi Berbuat Baik dan Atasi Kritikan Orang Lain, Simak Ini
- Mengidentifikasi pola tidur-bangun, makan, dan aktivitas yang tidak sehat.
- Membuat rencana untuk memperbaiki pola-pola ini.
- Mengelola stres dan emosi yang dapat mengganggu ritme sirkadian.
IPSRT telah terbukti efektif dalam mengurangi gejala gangguan bipolar, termasuk mania, depresi, dan gejala terkait lainnya. Terapi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan fungsionalitas pasien.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar IPSRT:
- Ritme sirkadian memainkan peran penting dalam kesehatan mental.
- Perubahan ritme sirkadian dapat berkontribusi pada gejala gangguan bipolar.
- Dengan memperbaiki ritme sirkadian, gejala gangguan bipolar dapat dikendalikan.
IPSRT biasanya terdiri dari 12-16 sesi, yang berlangsung selama 45-60 menit per sesi. Sesi-sesi ini biasanya dilakukan secara individual, tetapi terapi kelompok juga dapat dilakukan.
Berikut adalah beberapa teknik yang digunakan dalam IPSRT:
- Pemantauan diri: Pasien diminta untuk memantau pola tidur-bangun, makan, dan aktivitas mereka.
- Pemrograman: Pasien membuat rencana untuk memperbaiki pola-pola ini.
- Pengelolaan stres: Pasien belajar keterampilan untuk mengelola stres dan emosi yang dapat mengganggu ritme sirkadian. (TPA)***