nusantara

Kurs Rupiah Rebound Lebih dari 1% Selama Perdagangan Minggu Ini Setelah Lama Tertekan di Area 15.800

Sabtu, 3 Februari 2024 | 11:44 WIB
Kurs Rupiah Rebound Lebih dari 1% Selama Perdagangan Minggu Ini Setelah Lama Tertekan di Area 15.800

realitasonline.id - Pada perdagangan pekan ini kurs rupiah melaju kencang di pasar spot. Setelah lama tertekan di area 15.800, kurs rupiah berbalik menguat (rebound) lebih dari 1% selama perdagangan minggu ini.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,67% di Level Rp15.660 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Jumat (2/2/2024) Siang Ini

Berdasarkan data yang dilansir dari Bloomberg, kurs rupiah spot ditutup pada posisi Rp 15.660 per dolar Amerika Serikat (AS) di akhir perdagangan Jumat (2/2).

Namun, jika dihitung secara mingguan rupiah menguat 1,04% dari posisi pekan lalu Rp 15.825 per dolar AS.

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,07% di Level Rp15.754 Per Dolar AS di Awal Perdagangan Jumat (2/2/2024)

Sementara, kurs rupiah menguat sekitar 0,55% secara harian dari posisi kemarin Rp 15.775 per dolar AS.

Di sisi lain, sejalan dengan pergerakan di pasar spot, rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) terpantau menguat yang ditutup pada posisi Rp 15.688 per dolar AS, Jumat (2/2).

Baca Juga: Kurs Rupiah Menguat 0,11% di Level Rp15.765 Per Dolar AS di Akhir Perdagangan Kamis (1/2/2024)

Diketahui, kurs rupiah Jisdor BI menguat sekitar 0,89% secara mingguan dan juga menguat 0,67% secara harian.

Menanggapi hal tersebut, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, kurs rupiah catat hasil terbaiknya pekan ini dengan penguatan secara mingguan sebesar 1% wtw. Ini tidak terlepas dari dampak sentimen lokal dan eksternal.

Dia mengatakan, data inflasi yang melambat 2,57% secara tahunan di bulan Januari 2024.

Dengan melandainya laju inflasi memberikan sentimen positif bagi pasar karena menandakan harga barang di awal tahun sesuai dengan target Bank Indonesia (BI) yakni pada rentang 1,5% - 3,5%.

Dari eksternal, faktor penguatan rupiah datang dari Amerika yang menunjukkan beberapa katalis fundamental mengalami perlambatan di sektor tenaga kerja, baik itu ADP Employment dan Klaim Pengangguran.

“Kondisi ini menjadikan pertimbangkan investor ruang pemangkasan bisa kembali dipercepat nantinya. Hal itu karena dalam FOMC Meeting kemarin, Jerome Powell memberi indikasi pemangkasan akan dimulai pada Mei 2024,” paparnya.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB