Mereka juga wajib merapikan alat alat makannya, merapikan dan mengumpulkan sampah yang bisa didaur ulang, membersihkan piring nampan dan lain-lainnya dari sisa-sisa makanan sebelum akhirnya mereka membawanya ke tempat cuci piring.
Sebelum mengakhiri jam sekolah anak-anak ini wajib membersihkan ruangan kelasnya tim lain dari beberapa diantaranya juga membersihkan sudut-sudut sekolah yang lain.
Sepulang sekolah mereka masih punya waktu untuk membantu orang tua.
Contohnya pergi berbelanja ke supermarket dan sekaligus membuang sampah daur ulang sendirian.
Baca Juga: 10 Ciri-ciri Kepribadian Orang yang Mudah Beradaptasi di Segala Situasi
4. Budaya Antri dan menghargai orang lain
Hal mengagumkan melihat anak-anak kecil di Jepang adalah mereka memiliki karakter unggul.
Hal ini adalah buah dari budaya dan tradisi yang kuat yang telah dipraktekkan selama lebih dari 60 tahun. Hasilnya adalah masyarakat Jepang yang hidup tertib, sopan dan disiplin.
Di setiap sudut wilayah Jepang kita bertemu dengan orang-orang
yang mengantre dengan tertib berjalan pada tempatnya dan menghargai orang lain.
Pemandangan biasa melihat antrian di depan gerbong kereta meskipun di dalam kereta hanya menyisakan satu atau dua orang yang akan turun tapi mereka tidak akan masuk kalau orang yang akan turun belum benar-benar habis di eskalator.
Meski kereta penuh sesak tapi tidak ada satupun yang menyerobot jalur. Benar-benar mengagumkan bukan? Ini adalah hasil dari pendidikan karakter usia dini di Jepang.
Jepang yang memiliki penduduk 126 juta jiwa adalah salah negara yang sangat disiplin, tertib dan bersih dan juga salah satu negara yang tingkat kriminalitasnya sangat rendah. Ini membuktikan bahwa pendidikan karakter di rumah sekolah dan di masyarakat sangat penting.
Sumber: YouTube Sanshana