nusantara

Harga Batubara Merangkak Naik 3,13% ke Level US$ 123,65 Per Ton di Perdagangan Senin (5/2/2024)

Selasa, 6 Februari 2024 | 22:03 WIB
harga batubara kontrak Maret 2024 di ICE Futrures naik 3,13% ke US$ 123,65 per ton dari posisi Jumat (2/2). Ini adalah harga tertinggi batubara sejak 19 Januari atau dalam lebih dari dua pekan terakhir.

realitasonline.id -Pada perdagangan Senin (5/2/2024), harga batubara kontrak Maret 2024 di ICE Futrures naik 3,13% ke US$ 123,65 per ton dari posisi Jumat (2/2). Ini adalah harga tertinggi batubara sejak 19 Januari atau dalam lebih dari dua pekan terakhir.

 Harga batubara masih tertekan di bulan kedua 2024. Tetapi, harga komoditas energi ini mulai merangkak naik.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo mengatakan, harga batubara masih menghadapi tekanan akibat kelebihan pasokan di pasar batubara Tiongkok.

Harga batubara juga menghadapi peningkatan produksi hingga lonjakan impor batubara yang signifikan.

Di menjelaskan, produksi batubara Tiongkok naik 2,9% dari tahun sebelumnya menjadi 4,66 miliar metrik ton pada tahun 2023. Ini adalah rekor tertinggi. Selain itu. 

Impor batubara Tiongkok juga naik 61,8% menjadi 474,42 juta metrik ton pada tahun 2023, yang merupakan rekor tertinggi.

“Impor batu bara pada bulan lalu juga mencatat rekor tertinggi bulanan karena gelombang dingin yang memecahkan rekor di banyak wilayah di negara ini, sehingga meningkatkan permintaan batu bara,” paparnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa pembeli juga mulai menimbun batubara menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang dimulai pada 10 Februari tahun ini.

Ke depan, produksi batu bara Tiongkok diperkirakan akan meningkat pada tahun 2024.

Meskipun terjadi insiden penambangan baru-baru ini di Henan yang diprediksi akan berdampak pada produksi di bulan-bulan pertama tahun 2024.

Di sisi lain, Sutopo mengatakan bahwa program transisi energi hingga saat ini belum berdampak signifikan terhadap harga batubara.

Pasalnya, menurut dia, program tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa terwujud.

“Sehingga sepanjang progress peralihan transisi energi tersebut, batu bara masih diminati,” kata dia.

Dia menilai, untuk saat ini batu bara pada umumnya akan mengalami kenaikan harga secara siklus, terutama pada musim dingin. Namun dengan penimbunan stok yang berlebihan, harga batu bara tetap berada dalam tekanan.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB