nusantara

Wouw! Harga Bitcoin Mulai Kembali Mendekati Level US$64.000 atau Sekitar Rp1 Miliar, Ini Penjelas Trader Tokocrypto

Senin, 4 Maret 2024 | 20:11 WIB
Langkah tersebut menegaskan bahwa minat institusional terhadap aset digital terus meningkat, dan suara-suara yang memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000 semakin menggelegar

realitasonline.id - Diketahui, harga Bitcoin (BTC) menolak terperangkap dalam koreksi akhir pekan lalu. Meskipun beberapa trader mengantisipasi penurunan lebih lanjut, Bitcoin justru menunjukkan kekuatan dengan kembali mendekati level US$ 64.000 atau sekitar Rp1 miliar.

Baca Juga: Pada 2024 Harga Bitcoin Diramalkan Bakal Tembus Rp1,5 Miliar

Menanggapi hal tersebut, Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengamati bahwa tren konsolidasi di akhir pekan lalu mencerminkan terbentuknya pola kelanjutan bullish.

Di mana Sentimen pemulihan terjadi beriringan dengan aksi BlackRock, salah satu pemain terbesar dalam industri keuangan global, melaporkan telah mengalokasikan lebih dari US$ 10 miliar dana ke pasar kripto.

Baca Juga: Harga Bitcoin Sedang dalam Euforia Harganya Meroket di Atas US$ 60.000 di Perdagangan Kamis (29/2/2024)

“Langkah tersebut menegaskan bahwa minat institusional terhadap aset digital terus meningkat, dan suara-suara yang memprediksi Bitcoin akan mencapai US$100.000 semakin menggelegar,” kata Fyqieh dalam risetnya.

Namun, di tengah optimisme pasar, terdapat beberapa ketakutan yang membayangi. Sebagai contoh, utang Amerika Serikat kembali mencapai puncaknya.

Baca Juga: Harga Bitcoin Telah Mencetak Rekor Baru Menembus US$57.000 di Perdagangan Asia Selasa (27/2/2024)

Ini menimbulkan sentimen mengenai kemungkinan terjadinya financial decoupling yaitu suatu fenomena yang potensial memisahkan pasar kripto dari pasar keuangan tradisional.

“Meski ada juga yang berpendapat bahwa fenomena tersebut lebih merupakan hasil dari Fear of Missing Out (FOMO) yang luar biasa di pasar saat ini,” ujar Fyqieh.

Di sisi teknis, Relative Strength Index (RSI) saat ini mencapai angka 83, yang menunjukkan bahwa pasar Bitcoin mungkin telah masuk ke dalam wilayah overbought. Hal ini mengindikasikan potensi untuk koreksi harga yang lebih lanjut atau setidaknya konsolidasi dalam waktu dekat.

Sementara para trader dan investor menunggu perkembangan lebih lanjut, Fyqieh mengatakan, pasar kripto terus menarik perhatian global dengan volatilitas dan potensi pertumbuhan yang tinggi.

Kondisi ini menjadikan pergerakan Bitcoin dan aset kripto lainnya menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu ke depan.

Adapun pekan ini, Fyqieh menuturkan, semua perhatian akan tertuju pada testimoni Ketua The Fed, Jerome Powell di depan Kongres pada 6-7 Maret 2024.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB