nusantara

Sumatera Utara Menggoda! Peta Harta Karun Emas di Sumatera Utara Hasilkan Logam Mulia 6 juta Ton Bijih Setiap Tahunnya Diburu Pemburu Harta Karun

Kamis, 6 Juni 2024 | 15:39 WIB
tambang emas Martabe ini juga cukup besar hingga mampu menghasilkan logam mulia 6 juta ton bijih setiap tahunnya.

Rencana eksplorasi Tambang Emas Martabe oleh PT. Agincourt Resources ke wilayah ekosistem Batang Toru mendapat respons dari pegiat lingkungan hidup di Sumatera Utara.

Batang Toru merupakan ekosistem penting bagi spesies orangutan tapanuli yang statusnya Kritis.

Eksplorasi akan membahayakan habitat orangutan tapanuli yang semakin langka dan meningkatkan potensi kepunahan.

Hasil studi WALHI Sumut menunjukkan wilayah kontrak kerja Agincourt tumpang tindih dengan kawasan hutan lindung di Kabupaten Tapanuli Utara [8,170 ha], Tapanuli Tengah [9,625 ha], dan Tapanuli Selatan [12,835 ha].

WALHI Sumut meminta areal kerja Agincourt yang tumpang tindih dengan hutan lindung di Tapanuli diciutkan serta adanya penegakan hukum untuk membatalkan dan meninjau kembali izin perusahaan di kawasan ekosistem Batang Toru.

Rencana eksplorasi Tambang Emas Martabe oleh PT. Agincourt Resources ke wilayah ekosistem Batang Toru mendapat respons dari pegiat lingkungan hidup di Sumatera Utara.

Batang Toru merupakan ekosistem penting bagi spesies orangutan tapanuli yang statusnya Kritis.

Andi Mutakin, Direktur Eksekutif Satya Bumi, menyatakan eksplorasi dikhawatirkan akan merambah wilayah konservasi.

Kekhawatiran tersebut terbukti, karena pada Januari 2024, Agincourt mengumumkan memperluas wilayah eksplorasinya ke bagian utara yang tumpang tindih dengan KBA [Key Biodiversity Area] Batang Toru.

“Eksplorasi akan membahayakan habitat orangutan tapanuli yang semakin langka dan meningkatkan potensi kepunahan,” jelasnya.

Konsesi Martabe merupakan yang terbesar di wilayah ekosistem Batang Toru yakni 130.429 ha.

Luas area tambang aktif per Januari 2022 sebesar 509 ha. Dari jumlah tersebut, 114 ha tumpang tindih dengan ekosistem Batang Toru.

Sementara, total proyeksi area tambang mencapai 918 ha, yang 341 ha akan tumpang tindih dengan ekosistem Batang Toru.

Andi mengatakan, perusahaan mengatakan mematuhi seluruh rekomendasi strategi mitigasi, termasuk tidak memperluas kegiatan pertambangan, hanya beroperasi di areal penggunaan lain [APL].

ARRC-IUCN merekomendasikan untuk melakukan penilaian terhadap opsi alternatif perluasan proyek tambang, khususnya ke arah selatan yang menjauhi habitat orangutan tapanuli.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB