nusantara

Sial Membawa Keberuntungan! Usai Di PHK Junaedi Tak Putus Asa Malah Sukses Berternak Entok

Jumat, 7 Juni 2024 | 11:14 WIB
Sial Membawa Keberuntungan! Usai Di PHK Junaedi Tak Putus Asa Malah Sukses Beternak Entok

realitasonline.id - Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) selama Pandemi Covid 19, tak membuat Junaedi putus asa dalam menghadapi kehidupan dengan berternak entok.

Dirinya dengan berbekal hobinya memelihara itik manila atau yang biasa kita sebut Entok, ia berhasil berternak dan membudidayakan Entok untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Tak tanggung-tanggung, Berternak entok kini menjadi pekerjaan utama bagi Junaedi melalui usahanya DIMAS ENTOK FARM di Daerah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Melalui pengalaman dan kecintaannya kepada hewan unggas ini, selain menekuni usahanya dengan ilmu yang secara umum dipahami masyarakat Indonesia dalam berternak dan berbudidaya entok sejak dulu,.

Junaedi juga menemukan trik dan tehnik baru dari pengalamannya memelihara entok selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2017 entok masih langka di daerah sini. Berawal dari beli 7 ekor anakan atau DOE karena saat itu Harga entok mahal. Kebetulan indukan (betina) ada lima dan jantannya ada 2 ekor.

"Saya budidayakan sendiri sekarang indukan sudah ada 45 ekor dan jantan ada 8 ekor. Memang awal untuk menambah protein makan bagi keluarga dan yang kedua bisa membantu perekonomian keluarga saat ini," tegasnya yang dilansir dari kanal youtube agromaritim baru-baru ini.

Dia menjelaskan dirinya dulu bekerja di pabrik manufacture dan terkena dampak PHK saat itu. Tanpa putus asa mencoba bangkit dari berternak entok Mandiri tanpa bekerjasama dengan pihak mana pun.

"Saya memanfaatkan lahan di rumah dan untuk pakan memanfaatkan sisa-sisa makanan karena diawali dengan modal yang kecil karena pakan pabrikan lumayan tinggi harganya," jelasnya.

Untuk pasar entok, dirinya bisa menjual anakan ataupun indukan karena untuk menjual dari telur, lalu anakan sampai indukan tidak ada masalah saat ini.

"Intinya saya nggak beli bibit membudidayakan sendiri dengan kapasitas kendang apa adanya. Awalnya, tidak menjual cuma hobi untuk menambah protein rumah tapi lama kelamaan bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga karena saat itu saya kena PHK. Memang tidak bisa lebih tapi alhamdulillah mau bayar uang sekolah untuk anak kita jual indukannya," tuturnya.

Memang, untuk harga saat ini harga entok mencapai Rp50 ribu per kg untuk basor atau jantan biasanya beratnya mencapai 3,5 kg sampai 4 kg. Kalau untuk betina beratnya mencapai 1,5 kg.

"Harga bisa tinggi di saat hari besar harga entok bisa mencapai Rp70 ribu per kg dan bisa Rp80 per kg di Idul Fitri dan Idul Adha maupun di pergantian tahun baru," ungkapnya.

Dia menjelaskan Kandang yang bersih dan kering adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan entok dan mencegah bulunya menjadi kotor.

Salah satu langkah penting yang dapat diambil adalah dengan memberikan pasir pada lantai kandang.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB