nusantara

Presiden Rusia Vladimir Putin Wanti-wanti Amerika Serikat: Rusia akan menempatkan rudal serupa dalam jarak serang Barat

Senin, 29 Juli 2024 | 14:32 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin Wanti-wanti Amerika Serikat: Rusia akan menempatkan rudal serupa dalam jarak serang Barat

realitasonline.id - Rusia saat ini telah memberikan memperingatkan Amerika Serikat bahwa jika Washington mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman, maka Rusia akan menempatkan rudal serupa dalam jarak serang Barat. Demikian dikatakan Pada Minggu (28/7/2024), Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Berdasarkan informasi di mana pihak Amerika Serikat mengatakan pada 10 Juli bahwa mereka akan mulai mengerahkan rudal jarak jauh di Jerman mulai 2026.

Ternyata, hal ini merupakan persiapan untuk pengerahan jangka panjang yang akan mencakup rudal jelajah SM-6, Tomahawk, dan senjata hipersonik yang sedang dikembangkan.

Baca Juga: Daftar Negara yang Pernah Dilarang Berpartisipasi dalam Perhelatan Olimpiade, Rusia dan Belarus Dilarang Berpartisipasi dalam Olimpiade 2024

Melansir dari Reuters, dalam pidatonya kepada para pelaut dari Rusia, China, Aljazair, dan India untuk memperingati hari angkatan laut Rusia di bekas ibu kota kekaisaran St Petersburg.

Putin memperingatkan Amerika Serikat bahwa tindakan tersebut berisiko memicu krisis rudal ala Perang Dingin.

"Waktu tempuh rudal tersebut ke target di wilayah kita, yang di masa mendatang mungkin dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, akan memakan waktu sekitar 10 menit," kata Putin.

Dia menambahkan, "Kami akan mengambil langkah-langkah serupa untuk mengerahkan, dengan mempertimbangkan tindakan Amerika Serikat, satelitnya di Eropa, dan di wilayah lain di dunia."

Putin, yang mengirim pasukannya ke Ukraina pada tahun 2022, menganggap perang itu sebagai bagian dari perjuangan bersejarah dengan Barat.

Barat, menurutnya, telah mempermalukan Rusia setelah Uni Soviet jatuh pada tahun 1991 dengan melanggar apa yang dianggapnya sebagai wilayah pengaruh Moskow.

Ukraina dan Barat mengatakan Putin terlibat dalam perampasan tanah ala kekaisaran. Mereka telah bersumpah untuk mengalahkan Rusia, yang saat ini menguasai sekitar 18% wilayah Ukraina, termasuk Krimea, dan sebagian dari empat wilayah di Ukraina timur.

Rusia mengatakan tanah itu, yang dulunya bagian dari kekaisaran Rusia, sekarang kembali menjadi bagian Rusia dan tidak akan pernah dikembalikan.

Rusia vs Amerika Serikay Perang dingin?
Diplomat Rusia dan AS mengatakan hubungan diplomatik mereka lebih buruk dibanding Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

Baik Moskow maupun Washington telah mendesak de-eskalasi sementara keduanya telah mengambil langkah-langkah menuju eskalasi.

Putin mengatakan bahwa Amerika Serikat memicu ketegangan dan telah mentransfer sistem rudal Typhon ke Denmark dan Filipina.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB