Realitasonline.id | 28 Days Later adalah film horor post-apokaliptik yang dirilis pada tahun 2002 dan disutradarai oleh Danny Boyle, dengan naskah yang ditulis oleh Alex Garland.
Film ini tidak hanya menjadi pionir dalam genre horor modern, tetapi juga memperkenalkan konsep "zombie" yang lebih cepat dan ganas, jauh dari gambaran lambat dan lesu yang umum pada film-film zombie sebelumnya.
Plot dan Atmosfer
Cerita dimulai dengan Jim (Cillian Murphy), seorang kurir sepeda yang terbangun dari koma di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan. Dia mendapati kota London yang biasanya ramai kini sunyi senyap dan penuh dengan tanda-tanda kehancuran.
Ketegangan meningkat saat Jim menyadari bahwa dunia telah berubah drastis dalam 28 hari terakhir. Sebuah virus yang disebut "Rage" telah menyebar ke seluruh populasi, mengubah manusia menjadi makhluk ganas yang haus darah.
Baca Juga: Cepat Pintar Belajar Bahasa Inggris: 5 Contoh Dialog Offering Help
Atmosfer film ini berhasil menciptakan rasa isolasi dan ketakutan yang mendalam. London yang kosong dan sunyi menjadi latar yang menakutkan, menambah intensitas perasaan putus asa yang dirasakan oleh karakter-karakternya.
Karakter dan Pengembangan
Cillian Murphy memberikan penampilan yang kuat sebagai Jim, seorang pria biasa yang dipaksa untuk bertahan hidup di dunia yang brutal. Selena (Naomie Harris) adalah karakter perempuan kuat yang mendampingi Jim, dan bersama-sama mereka membentuk ikatan yang tak terelakkan dalam dunia yang penuh bahaya. K
arakter lain seperti Mark (Noah Huntley) dan Frank (Brendan Gleeson) juga memberikan dimensi emosional pada cerita, menggambarkan berbagai cara manusia beradaptasi terhadap krisis.
Pencapaian Visual dan Musik
Keindahan visual 28 Days Later terletak pada penggunaan sinematografi digital, yang memberikan film ini kesan dokumenter yang realistis dan mentah.
Adegan-adegan yang diambil di London yang kosong benar-benar menghantui, menekankan kehancuran yang telah terjadi. Musik yang disusun oleh John Murphy juga memainkan peran penting, menambahkan lapisan emosi dan ketegangan pada setiap momen krusial.
Baca Juga: Jangan Berkecil Hati! Tips Ampuh Menghilangkan Bau Badan Secara Alamiah