realitasonline.id - Pada perdagangan Senin (12/8/2024) harga emas spot stabil dengan para investor menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis minggu ini.
Memang, menurut perkiraan besaran potensi pemotongan suku bunga oleh The Fed bulan depan.
Diketahui, diperdagangan hari ini, harga emas spot sedikit berubah pada US$2.425,94 per ons troi, per pukul 01:53 GMT. Sementara itu, emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$2.464,80.
Sementara, indeks harga produsen AS (PPI) akan dirilis pada Selasa (13/8), disusul oleh indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu (14/8).
Di sisi lain, pasar memperkirakan ada sekitar 54% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.
Sedangkan, daya tarik emas yang tidak menghasilkan imbal hasil cenderung meningkat dalam lingkungan suku bunga rendah.
Menurut Gubernur The Fed Michelle Bowman sedikit melunakkan nada hawkish-nya pada Sabtu, dengan mencatat beberapa "kemajuan yang disambut baik" dalam inflasi, meskipun dia mengatakan inflasi tetap "tidak nyaman di atas" target 2% bank sentral.
Permintaan emas fisik di India meningkat sedikit pekan lalu karena koreksi harga, meskipun volatilitas pasar membuat beberapa pembeli menunda pembelian, sementara premi di Tiongkok naik karena pembelian aset safe-haven.
Di tempat lain, kelompok militan Palestina, Hamas, pada Minggu meminta mediator untuk mengajukan rencana berdasarkan pembicaraan sebelumnya daripada melakukan negosiasi baru untuk kesepakatan gencatan senjata Gaza, menimbulkan keraguan atas partisipasi mereka dalam pertemuan yang direncanakan Kamis mendatang.
Di tempat lain, harga perak spot turun 0,6% menjadi US$27,29 per ons troi, platinum naik tipis 0,1% menjadi US$923,20, dan paladium hampir tidak berubah pada US$905,00.***