nusantara

Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Merayakan Kemerdekaan dengan Persatuan dan Toleransi di Tengah Keragaman

Jumat, 16 Agustus 2024 | 10:25 WIB
Khutbah Jumat 16 Agustus 2024: Merayakan Kemerdekaan dengan Persatuan dan Toleransi di Tengah Keragaman

Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti”. (Qs. Al-Hujurat:13) Ayat di atas dengan jelas menegaskan keragaman merupakan keniscayaan yang telah ditetapkan oleh Allah.

Penciptaan keragaman tersebut bertujuan agar umat manusia saling mengenal satu sama lain tanpa membeda-bedakan golongan.

Syekh Nawawi Al-Bantani dalam tafsirnya Marah Labid juz 2 hal 440 menjelaskan bahwa arti dari “agar kalian saling mengenal” pada ayat yang barusan dibaca oleh khatib ialah agar umat manusia saling mengenal satu sama lain sebagai manusia tanpa memedulikan dan membangga-banggakan etnis, suku atau golongan masing-masing.

Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah ta'ala Untuk menanggapi perbedaan yang ada, seyogyanya bagi umat Islam untuk menerapkan 3 sifat yang fundamental yaitu toleran, moderat dan seimbang.

Dengan menerapkan ketiga sifat tersebut, kita akan dapat menerima perbedaan yang telah digariskan oleh Allah ta'ala.

Termasuk bahkan perbedaan dalam urusan agama, umat Islam dalam hal ini diperintah untuk mengedepankan toleransi antar sesama umat beragama. Allah berfirman dalam surat Al-Mumtahanah ayat 8-9:

لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ۝٨ اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ ۝٩

Artinya, "Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu.

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (8). Sesungguhnya Allah hanya melarangmu (berteman akrab) dengan orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama, mengusirmu dari kampung halamanmu, dan membantu (orang lain) dalam mengusirmu.

Siapa yang menjadikan mereka sebagai teman akrab, mereka itulah orang-orang yang zalim. (9)”. (Qs. Al-Mumtahanah: 8-9). Jama’ah shalat Jum’at yang dimuliakan oleh Allah ta'ala Ayat di atas menurut Imam Al-Wahidi dalam tafsirnya Al-Basith, juga Ar-Razi dalam tafsirnya Mafatihul Ghaib, turun untuk Suku Khuza’ah yang non-muslim.

Mereka memiliki perjanjian damai dengan Nabi Muhammad saw untuk meninggalkan saling bermusuhan dan berperang satu sama lain. Kemudian Nabi memerintahkan untuk berbuat baik kepada mereka.

Ada juga riwayat dari Mus’ab bin Tsabit yang mengatakan bahwa ayat ini turun untuk Asma binti Abu Bakar yang kedatangan ibunya yang non-muslim dengan membawa hadiah.

Kemudian Asma tidak menerimanya dan bahkan tidak membiarkannya masuk ke dalam rumah. Asma meminta kepada Aisyah untuk menanyakannya kepada Nabi saw.

Nabi memerintahkan untuk menerima hadiahnya dan mempersilakannya masuk.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB