Realitasonline.id - Jakarta | Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru saja mengumumkan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat untuk pemilihan umum mendatang.
Pada tanggal 30 Agustus 2023, PDIP resmi mengusung Jeje Wiradinata dan Ronal Sunandar Surapradja sebagai pasangan calon dalam Pilgub Jabar.
Dalam acara tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menjelaskan bahwa partainya tidak pernah menawari Anies Baswedan untuk maju dalam Pilgub Jabar.
"Secara khusus tidak (menawari Anies maju di Jawa Barat). Tetapi ini menunjukkan bagaimana memang publik memberikan suatu persepsi yang cukup luas," ungkap Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini, Minggu, 1 September 2024 Tayangkan Film XXX: State of the Union
Isu mengenai Anies Baswedan yang akan dipasangkan dengan Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono, memang sempat beredar sebelum pengumuman resmi.
Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Anies akan menjadi kandidat dalam Pilkada 2024. Bahkan, Bendahara DPC PDIP Kota Bandung, Folmer Silalahi, sempat menyatakan bahwa kepastian Anies-Ono untuk dicalonkan mencapai 95 persen.
Namun, Hasto mengungkapkan bahwa spekulasi tersebut muncul karena mereka berdua dipersepsikan sebagai korban keadaan.
"Spekulasi pasangan Pak Anies-Ono itu menunjukkan bahwa Pak Anies memang mendapatkan dukungan karena sama-sama dengan PDI Perjuangan dipersepsikan sebagai korban," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV Malam Ini, Sabtu, 31 Agustus 2024 Tayangkan Film Dog Eat Dog
Di sisi lain, Anies Baswedan sendiri telah menolak tawaran untuk maju dalam Pilgub Jabar. Melalui stafnya, Sahrin Hamid, Anies menyatakan bahwa ada perbedaan signifikan antara situasi di Jakarta dan Jawa Barat.
"Ada perbedaan antara di Jawa Barat dan di Jakarta. Kalau di Jakarta kan ada aspirasi dari warga dan partai politik, sedangkan untuk Jawa Barat memang baru kali ini, kurang lebih baru hari ini, sehingga itu menjadi salah satu pertimbangan," kata Sahrin.
Sahrin juga menambahkan bahwa aspirasi masyarakat untuk Anies maju di Pilgub Jakarta terlihat dari dukungan yang diterima di tingkat wilayah dan daerah. Namun, hal ini tidak terjadi di Jawa Barat, di mana tidak ada permintaan khusus dari warga atau partai politik setempat.
"Tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat maupun aspirasi dari partai politik di tingkat daerah maupun di tingkat wilayah," terang Sahrin.