nusantara

Pasar Saham Amerika Serikat Dipicu Data Pasar Tenaga Kerja yang Lemah dan Komentar dari Pejabat The Fed

Kamis, 5 September 2024 | 14:46 WIB
Pasar saham Amerika Serikat Dipicu Data Pasar Tenaga Kerja yang Lemah dan Komentar dari Pejabat The Fed

realitasonline.id - Pada perdagangan Rabu (4/9/2024) pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup sedikit melemah di pasar spot.

Penurunan ini setelah data pasar tenaga kerja yang lemah dan komentar dari pejabat The Fed yang memperkuat argumen untuk pemotongan suku bunga.

Baca Juga: Wall Street Rontok dengan Tiga Indeks Utama Mencatat Persentase Penurunan Harian Terbesar Sejak Awal Agustus

Sementara, pada perdagangan hari ini Indeks Dow Jones Industrial Average naik 38,04 poin atau 0,09%, menjadi 40.974,97, S&P 500 turun 8,86 poin atau 0,16%, menjadi 5.520,07, dan Nasdaq Composite turun 52,00 poin, atau 0,30%, menjadi 17.084,30.

Di sisi lain, indeks Philadelphia SE Semiconductor rebound dari penurunan satu harian terbesarnya sejak pandemi COVID-19 pada sesi sebelumnya dan berakhir naik 0,25%.

Baca Juga: Wall Street Bervariasi dengan Indeks Dow Jones Industrial Average Kembali Cetak Rekor

Namun, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan turun ke level terendah dalam 3,5 tahun pada bulan Juli.

Angka ini menunjukkan pelonggaran ketatnya pasar tenaga kerja yang dapat memperkuat keputusan The Fed untuk mulai memangkas suku bunga pada pertemuan mendatang akhir bulan ini.

Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah, sementara Dow Jones ditutup sedikit lebih tinggi. Saham-saham di sektor utilitas dan barang konsumen memimpin kenaikan.

Sedangkan sektor energi dan teknologi menjadi penekan utama. Enam dari 11 sektor dalam indeks S&P 500 berakhir lebih rendah.

"September selalu menjadi periode yang bergejolak, tetapi ekonomi tetap bertahan," kata Bill Strazzullo, kepala strategi pasar di Bell Curve Trading di Boston.

"Konsumen baik-baik saja, pasar tenaga kerja juga baik. Saya masih optimis secara keseluruhan."

Saham Nvidia, yang mengalami penurunan nilai pasar sebesar $279 miliar pada hari Selasa (3/9), ditutup turun 1,7%.

Tak lama sebelum penutupan perdagangan, perusahaan tersebut membantah laporan media yang menyebutkan bahwa mereka menerima panggilan dari Departemen Kehakiman AS.

Saham pertumbuhan besar lainnya juga turun, termasuk Apple yang ditutup turun 0,9%. Microsoft turun 0,1%, Alphabet turun 0,5%, dan Amazon.com turun 1,7%. Namun, saham Tesla naik 4,2%.

Halaman:

Tags

Terkini

ATR/BPN Permudah Masyarakat Cek PPAT Digital

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:17 WIB