Baca Juga: Prabowo Subianto Siap Evaluasi Kabinet Merah Putih dalam Enam Bulan Sekali
"Ini akan berdampak positif bagi sekitar 30-40 juta orang, karena para petani dan nelayan ini memiliki keluarga. Mereka akan terbebas dari pinjol dan rentenir, dan bisa meminjam langsung dari bank," lanjut Hashim.
Langkah ini juga dianggap sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
Dengan dihapusnya utang lama, para petani dan nelayan diharapkan kembali memiliki akses ke pembiayaan formal, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Hashim menegaskan bahwa kebijakan ini tidak akan berdampak negatif pada sektor perbankan nasional.
"Kami sudah cek, tidak akan merusak perbankan Indonesia, termasuk BRI. Jadi, tenang saja," katanya.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, KPU Paluta Nonton Bareng Film Pemilu Tepatilah Janji
Hashim berharap kebijakan ini dapat segera diterapkan, mengingat pentingnya akses permodalan bagi petani dan nelayan untuk meningkatkan produksi dan mengurangi ketergantungan pada pembiayaan yang tidak resmi.