Baca Juga: Fantastis, CEO Microsoft Satya Nadella Terima Gaji Rp1,2 Triliun di Tahun 2024
Facebook, Instagram, dan Google Search, misalnya, sudah mulai menggunakan metadata ini untuk memberikan tanda pada beberapa gambar yang telah diolah dengan teknologi serupa, walaupun penerapan ini masih terbatas pada platform-platform tersebut.
Google juga berharap dengan adanya label pada foto, pengguna akan lebih bertanggung jawab saat menggunakan teknologi AI dalam mengedit gambar.
“Seiring semakin banyak orang menggunakan alat ini, kami menyadari bahwa itu harus dilakukan secara bertanggung jawab, dengan Prinsip AI sebagai panduan,” ujar pihak Google dalam pernyataannya.
Meski langkah ini bukan solusi final, Google berupaya untuk menyempurnakan proses ini. Google berencana terus mengumpulkan masukan dari para pengguna dan mengevaluasi berbagai cara lain untuk menambah keterbukaan dalam penggunaan teknologi AI, terutama dalam bidang editing foto.
Langkah ini dipandang sebagai upaya awal Google untuk memberikan panduan penggunaan alat-alat AI secara transparan, di tengah berkembangnya aplikasi AI yang kian memudarkan batas antara foto asli dan foto hasil rekayasa.
Namun, bagi sebagian pengguna, mencari label "Edited with Google AI" di aplikasi Google Photos masih memerlukan upaya ekstra. Label tersebut hanya bisa ditemukan jika pengguna masuk ke detail metadata foto.
Walaupun demikian, fitur ini memberikan kejelasan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna Google Photos yang ingin mengetahui apakah sebuah foto telah diolah oleh AI atau tidak.
Pengguna Google Photos kini bisa menemukan label ini dalam metadata dengan mengakses informasi tambahan pada foto yang disimpan, yang akan menampilkan keterangan seperti "Edited with Google AI."