Realitasonline.id | Apple baru saja mengumumkan program bug bounty terbaru dengan menawarkan hadiah besar hingga USD 1 juta, atau setara Rp 15,7 miliar, kepada peneliti keamanan yang dapat menemukan celah dalam layanan cloud AI terbarunya, Private Cloud Compute.
Langkah ini dilakukan Apple untuk memastikan keamanan maksimal bagi sistem barunya.
Program bug bounty Apple ini membuka peluang bagi peneliti keamanan yang mampu mengidentifikasi kerentanan, terutama eksploitasi yang bisa memungkinkan kode berbahaya dijalankan dari jarak jauh di server Private Cloud Compute.
Melalui pengumuman di blog resminya, Apple juga menyoroti hadiah tambahan sebesar USD 250 ribu, atau sekitar Rp 3,5 miliar, bagi siapa saja yang berhasil mengungkap celah yang dapat mencuri data sensitif pengguna atau informasi permintaan (prompts) yang dimasukkan oleh pelanggan ke layanan cloud AI.
Baca Juga: Edit Foto Menggunakan AI, Google Photos Berikan label
Dalam keterangan tambahan, Apple menyebutkan bahwa hadiah ini akan diberikan untuk pelaporan celah keamanan yang terbukti berpotensi mengancam keamanan pengguna atau data mereka.
Menurut laporan dari TechCrunch pada Senin (28/10), Apple juga memperluas cakupan hadiahnya untuk jenis eksploitasi lainnya yang berdampak signifikan.
Misalnya, eksploitasi yang memungkinkan akses ke data sensitif pengguna melalui jaringan dengan akses istimewa dapat menghasilkan hadiah sebesar USD 150 ribu, atau setara Rp 2,3 miliar.
Apple menegaskan bahwa prioritas utama dari program bug bounty ini adalah untuk menemukan dan memperbaiki celah yang dapat membahayakan keamanan pengguna dalam menggunakan layanan Private Cloud Compute.
Baca Juga: Review Motor Honda PCX 150: Kendaraan Roda Dua Elegan dengan Performa Handal
Inisiatif ini adalah bagian dari komitmen Apple dalam menjaga keamanan software dan hardware-nya. Beberapa tahun terakhir, Apple semakin memperketat sistem keamanan pada produknya, terutama iPhone, yang sering menjadi target pembuat spyware.
Bahkan, Apple menyediakan iPhone khusus bagi peneliti keamanan untuk membantu mereka menemukan potensi kerentanan.
Langkah ini menjadi bukti dedikasi Apple dalam menjaga keamanan penggunanya di tengah tingginya ancaman siber di seluruh dunia.
Apple menjelaskan bahwa Private Cloud Compute merupakan layanan cloud yang dirancang untuk mendukung model kecerdasan buatan (AI) di perangkat pengguna, yang juga dikenal sebagai Apple Intelligence.