Realitasonline.id - Jakarta | Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengusulkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur I di Jakarta pada akhir tahun 2024.
SPAM Jatiluhur I ini, yang memiliki kapasitas 4.000 liter per detik, telah selesai dibangun pada tahun ini, sesuai dengan pernyataan Wakil Menteri PU, Diana Kusumastuti.
Diana menyampaikan informasi ini setelah menghadiri acara Closing Loan National Urban Water Supply Project (NUWSP) di Kantor Kementerian PU di Jakarta pada Selasa (19/11).
SPAM Jatiluhur I diharapkan dapat segera mulai beroperasi setelah peresmiannya nanti. Selain SPAM Jatiluhur, Diana juga menyebut bahwa proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Bekasi dan Cibeet hampir rampung, dengan fokus pada penyelesaian sambungan rumah (SR) dan jaringan perpipaan.
Baca Juga: Dukung Ridwan Kamil, PDIP Sebut Capek dengan Sikap Effendi Simbolon
Jika semua berjalan lancar, fasilitas ini akan siap digunakan untuk melayani kebutuhan air bersih di wilayah Jakarta dan sekitarnya sebelum akhir tahun.
“Kami berharap proyek ini bisa segera diresmikan dan mencapai tahap Commercial Operation Date (COD), artinya bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar Diana.
Dia menambahkan bahwa sistem ini juga diharapkan membantu mengatasi masalah penurunan muka air tanah atau land subsidence di wilayah Jakarta.
Proyek SPAM Jatiluhur I merupakan bagian dari upaya besar untuk memperbaiki infrastruktur air minum di kawasan perkotaan.
Proyek ini dimulai pada Januari 2022 dan melibatkan Konsorsium PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Tirta Gemah Ripah sebagai pelaksana dengan masa kerjasama yang direncanakan selama 30 tahun.
Baca Juga: Sejak Era Gus dur, Luhut Binsar dan Mahfud MD Ternyata Bersahabat
Proyek ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), di mana konsorsium bertanggung jawab atas pembangunan sistem utama hingga ke titik penyerahan air.
Sistem Penyediaan Air Minum Regional Jatiluhur I mencakup dua bagian utama: sistem hulu dan sistem hilir.
Sistem hulu akan dikelola melalui skema KPBU dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan intake (tempat pengambilan air), pipa transmisi, instalasi pengolahan air (IPA), dan jaringan distribusi utama hingga ke titik penyerahan atau offtake.