Realitasonline.id - Padang Lawas Utara | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara serta penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) untuk Pilkada Serentak 2024. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Aek Suhat, Kecamatan Padang Bolak, Minggu (17/11/2024).
Ketua KPU Paluta, Raja Dolok Harahap, menjelaskan bahwa simulasi ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus gambaran teknis pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada 27 November 2024 mendatang.
"Simulasi ini merepresentasikan seluruh tahapan secara detail, mulai dari proses hingga kejadian yang mungkin terjadi saat pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk kegiatan kali ini, kami menggunakan TPS 01 Desa Aek Suhat sebagai sampel dengan melibatkan pemilih yang terdaftar," jelas Raja Dolok Harahap di Kantor KPU Paluta, Gunungtua, Senin (18/11).
Baca Juga: Permohonan Kartu Kredit, OJK Sebut Postingan Instagram Bisa Pengaruhi
Tahapan simulasi dimulai dengan pengambilan sumpah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) oleh Ketua KPPS. Selanjutnya, dilakukan pengecekan logistik yang diterima, diikuti dengan proses pemanggilan dan pemberian surat suara kepada pemilih yang telah mengisi daftar hadir.
"Setelah proses pemungutan suara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan penghitungan suara dan penggunaan SIREKAP sebagai alat bantu rekapitulasi hasil pemilu," tambahnya.
Kegiatan simulasi ini dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain Ketua KPU Paluta Raja Dolok Harahap, Anggota KPU Paluta Divisi SDM dan Divisi Teknis Penyelenggaraan Wiga Haryadi, jajaran Sekretariat KPU Paluta, Bawaslu Paluta, Polres Paluta, Dandim 0212/TS, tim pasangan calon bupati dan wakil bupati, Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari Desa Aek Suhat, serta Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) se-Desa Aek Suhat.
Dengan adanya simulasi ini, KPU Paluta berharap masyarakat semakin memahami tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, transparan, dan akuntabel.
Baca Juga: Kabar Baik dari OJK, Sektor Perbankan di Sumut Tumbuh Stabil Sebesar Rp275 Triliun, Naik 8,35 Persen
